Ricuh PSIM Vs Persis, Wartawan Juga Sempat Dipukuli Oknum Suporter

Mobil polisi yang dibakar di laga PSIM Yogyakarta vs Persis Solo
Sumber :
  • VIVAnews/Cahyo Purnomo

VIVA – Bukan cuma wartawan Goal Indonesia, Budi Cahyono, yang jadi korban dalam ricuh duel PSIM Yogyakarta versus Persis Solo di Stadion Mandala Krida, Senin 21 Oktober 2019 lalu. Fotografer Radar Jogja, Guntur Aga, juga menjadi korban kekerasan dalam kericuhan itu.

Guntur mendapat intimidasi dari oknum suporter. Kronologi bermula saat Guntur bertugas memotret proses evakuasi suporter.

Ketika sedang bekerja, Guntur didatangi oknum tersebut, mengancam dan meminta foto dihapus. Guntur kemudian dipukul kepala belakangnya beberapa kali.

Menerima serangan itu, Guntur langsung menyelamatkan diri. "Ada yang cekik saya dari belakang dan memukuli ramai-ramai. Satu orang, saya lihat pakai kaus suporter. Lainnya, tidak tahu," ujar Guntur.

Guntur menjadi korban lain dalam kericuhan duel PSIM versus Persis. Sebelumnya, Budi menjadi korban dari intimidasi pemain PSIM, Achmad Hisyam Tolle.

Budi sempat dipaksa Tolle menyerahkan kameranya, menghapus foto saat dia sedang melakukan tindakan tak wajar saat bertanding.

Situasi jadi ricuh karena Budi enggan menyerahkan kameranya. "Kacamata saya jatuh dan sampai sekarang tidak ditemukan," kata Budi. (ren)