Misi Berat Persela Keluar dari Zona Merah

Para pemain Persela Lamongan di laga melawan Persija Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews / Rahmad Noto

VIVA – Ambisi Persela Lamongan untuk keluar dari zona degradasi semakin sulit setelah dikalahkan Persija Jakarta dengan skor 3-4 pada pertandingan tunda pekan ke-22 Liga 1 2019 di Stadion Wibawa Mukti, Kab. Bekasi, Jumat 15 November 2019.

Padahal, di pertandingan tersebut Persela mampu unggul 3-2 pada babak pertama. Akan tetapi, gol dari duo Persija, Rohit Chand dan Heri Susanto di babak kedua membuat Laskar Joko Tingkir pulang ke Lamongan dengan tangan kosong.

Kekalahan ini semakin menambah beban Persela yang sedang berjuang keluar dari zona merah Liga 1. Persela saat ini masih tertahan di urutan ke-17 klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 25 poin.

Pelatih Persela, Nilmaizar, menegaskan, skuatnya harus bisa memanfaatkan tujuh pertandingan tersisa. Apalagi di tujuh laga sisa tersebut, Persela akan bermain empat kali di kandang sendiri. Sementara tiga lainnya di laga tandang.

"Ini merupakan pekerjaan yang luar biasa sulit. Namun, kami akan berjuang seperti biasa, tapi kalau kami kalah di sisa pertandingan, tugas kami makin susah," ujar Nilmaizar di Stadion Wibawa Mukti, Jumat 15 November 2019

"Tapi, kalau kami menang di 7 laga sisa ini, kami semakin optimistis. Jadi ini adalah perang yang berat dalam usaha kami untuk keluar dari zona degradasi," ucapnya.