Izin Persebaya Vs Bhayangkara di GBT Keluar, Kapolres Ajukan Syarat

Bonek melakukan audensi dengan Kapolretabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho.
Sumber :
  • VIVAnews / Rahmad Noto

VIVA – Sempat mengambang, izin keamanan pertandingan Persebaya melawan Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu 8 Desember 2019, akhirnya keluar.

Izin pertandingan keluar setelah manajemen Persebaya dan perwakilan suporter bonek melakukan audensi dengan Kapolretabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho di Mapolres, Sabtu sore, 7 Desemeber 2019.

Setelah audensi, Kombes Pol Sandi mengatakan izin pertandingan dikeluarkan namun dengan sejumlah catatan. Salah satunya, meminta bonek untuk mematuhi sanksi Komdis dengan tidak datang ke Stadion GBT.

“Dengan catatan, tanpa penonton. Karena masih dalam sanksi komite disiplin PSSI. Solusinya adalah mengadakan nobar tanpa ada Bonek yang berangkat ke Stadion GBT,” tegas Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho.

Kapolrestabes Surabaya mengajak semua elemen, mulai manajemen Persebaya hingga Bonek untuk berkomitmen membantu kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Jika masih terjadi kerusuhan, ijin pertandingan di laga-laga berikutnya terancam tidak diberikan.

"Mari kita bersama-sama menjaga nama baik kota Surabaya, Persebaya dan Bonek. Bila nanti pertandingan tidak kondusif, kepolisian akan sulit memberikan izin pertandingan kembali,” katanya.

Untuk mencegah bonek datang ke stadion, Polrestabes Surabaya akan menggelar nonton bersama (nobar) di tujuh perwakilan rayon polsek. Sedangkan nobar di Mapolrestabes Surabaya untuk sementara ditiadakan.

Sebelumnya, Persebaya menerima sanksi dari Komdis PSSI berupa laga tanpa penonton baik home maupun away hingga akhir musim akibat aksi rusuh pasca laga Persebaya melawan PSIS di Stadion GBT, 29 Oktober 2019.

Selain sanksi Komdis, Persebaya terpaksa mengungsi ke Stadion Batakan, Balikpapa di laga home kerena Stadion GBT sedang diperbaiki dan izin keamanan tidak keluar.