Anggota Polri Diduga Dikeroyok 50 Orang Usai Laga Persija Vs Persebaya

Ilustrasi The Jakmania, pendukung Persija Jakarta
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Mabes Polri membenarkan adanya anggota Polri yang menjadi korban pengeroyokan sejumlah oknum suporter usai pertandingan Persija Jakarta versus Persebaya Surabaya, di Stadion Utama Gelora Bung Karno atau SUGBK pada Selasa, 17 Desember 2019 kemarin.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Asep Adi Saputra mengatakan, dalam kejadian ini satu anggota Polda Metro Jaya yang menjadi korban.

"Satu anggota Polda Metro kemarin dari korban dari sekelompok supporter itu benar terjadi," kata Asep di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 19 Desember 2019.

Anggota tersebut, kata Asep, sudah membuat laporan polisi ke Polsek Tanah Abang. Sementara diduga pelaku yang melakukan penyerangan sebanyak 50 orang.

"Sedang dalami penyelidikan dan mendalami CCTV di beberapa tempat yang diduga ada kaitannya," kata Asep.

Sebelumnya, Humas Gelora Bung Karno, Diah Kumala Sari saat dihubungi VIVAnews, Rabu 18 Desember 2019, menceritakan kronologis pemukulan yang dilakukan okum suporter.

Menurut Diah, ada dua polisi yang ikut menyaksikan laga yang berakhir untuk kemenangan Persebaya 2-1. Diah mengatakan bahwa kedua polisi itu tak memakai baju dinas dan hanya mengenakan baju biasa seperti penonton lainnya. 

Kedua polisi itu, kemudian berbincang mengenai Persebaya, sedangkan keduanya berada di tengah-tengah suporter Persija. Sontak beberapa oknum suporter Persija, mengira keduanya adalah suporter Persebaya dan langsung memukulinya.

"Jadi begini, si Polisi sedang menyaksikan pertandingan dengan temannya. Ia tidak memakai seragam polisi, namun memakai pakaian biasa. Begitu pertandingan selesai kedua membicarakan pertandingan sepakbola lagi," ujar Diah. 

"Mereka berbicara soal Persebaya, yang kebetulan di laga itu menang. Suporter Persija mendengar pembicaraan tersebut, dan menyangka keduanya adalah pendukung Persebaya," kata menambahkan.

Menurut Diah, para suporter tersebut tidak mengetahui jika yang keduanya adalah aparat kepolisian. Sebab itu tadi, keduanya memakai pakaian biasa. Diah juga menambahkan, keduanya sempat lari dan dikejar oleh segerombolan oknum suporter.

Hingga akhirnya, keduanya mendapat pertolongan dari Polisi Lalu Lintas yang tengah bertugas. Sebagai informasi tambahan, Diah juga menyebut bahwa kasus ini tengah diusut dan dikembangkan oleh pihak Polsek Tanah Abang.

"Bapak polisi lari arah keluar dan ditolong oleh Polantas. Ia bilang, jika dirinya adalah seorang polisi yang sedang tidak bertugas. Sekarang ini kejadian tersebut sedang dikembangkan oleh Polsek Tanah Abang," ucap Diah.