Klub Liga 1 Jangan Takut Biaya Swab Test, Uang Rp13 Miliar Sudah Siap

Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi (kiri)
Sumber :
  • Dok. PSSI

VIVA – PSSI mengeluarkan siaran pers, kemarin malam WIB terkait dengan adanya izin dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19 untuk menggulirkan kembali Liga 1 pada Oktober 2020. Di dalamnya juga tertulis mereka dibantu oleh Gugus Tugas COVID-19 dalam urusan pengadaan swab test.

Isu tersebut kemudian menjadi polemik. Karena klub Liga 1 jumlah anggota timnya banyak, dan tentu akan membuat pembiayaan membengkak. Padahal saat ini banyak masyarakat yang kesulitan mengakses swab test karena harganya mahal.

Ketum PSSI: Swab Test Liga 1 Bantuan dari Gugus Tugas COVID-19

Masalah ini kemudian coba diluruskan oleh PSSI. Bantuan yang dimaksud dari Gugus Tugas COVID-19 itu bukan berarti nantinya klub-klub Liga 1 mendapatkannya secara gratis atau ada keringanan biaya.

"Apa yang disampaikan BNPB tidak semata-mata mereka menggratiskan dan menanggung biayanya," kata Plt Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.

Yunus mengatakan, beberapa hari sebelum bertemu dengan Gugus Tugas COVID-19, pihaknya melakukan pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator. Di sana dijelaskan bagaimana skema pemeriksaan yang wajib dilakukan setiap klub.

PT LIB juga telah mengkakulasi pembiayaan untuk melakuka swab test. Mereka sudah menyiapkan uang Rp13 miliar guna membayar pengadaan swab test selama kompetisi bergulir.

Ketum PSSI Resmikan Lapangan di Bandung, Peluang Yogyakarta Menipis

"Beberapa hari lalu, sebelum pertemuan dengan BNPB, PSSI memanggil PT LIB dan dijelaskan periode pemeriksaan. Operator mampu, bahkan nilainya sampai Rp13 miliar," tuturnya.