Selama Pilkada, Tak Ada Izin dari Polri untuk Liga 1 2020

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat membuka Liga 1 2020
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA – 18 Klub peserta Liga 1 2020 sepakat untuk melanjutkan kembali kompetisi pada 1 November 2020. 

Itu tertuang dalam hasil Extraordinary Club Meeting 2020 yang dilakukan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama PSSI di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman, Selasa 13 Oktober 2020.

"Tadi sudah diputuskan oleh teman-teman dari Liga 1 bahwa mereka menginginkan kompetisi tetap berjalan," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

"Tentunya kami memberikan apresiasi terhadap Pak Presiden juga. Beliau sangat perhatian terhadap persepakbolaan, kemudian juga dalam perkembangannya semua akan mengikuti protokol kesehatan yang ada," sambungnya.

Nyatanya, keinginan 18 klub, PSSI dan LIB kembali mendapatkan kendala. Mabes Polri masih belum mau menurunkan izin keramaian.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono menegaskan, pihaknya belum memberikan izin untuk Liga 1 2020 selama Pilkada berlangsung.

"Sudah jelas kalau Polri tidak akan mengeluarkan izin keramaian selama Pilkada," kata Argo saat dikonfirmasi.

Argo menjelaskan, kebijakan itu sudah sesuai dengan maklumat yang dikeluarkan Kapolri Jenderal Idham Azis. "Sesuai dengan maklumat Kapolri bahwa selama pandemi dan pilkada (Polri) tidak mengeluarkan izin keramaian," ucapnya.

Perihal kemungkinan 18 klub Liga 1, PSSI dan LIB bersikeras membuat kegiatan yang berpotensi mengundang keramaian, Argo menyatakan pihaknya tak mau berandai-andai. “Gak usah berandai-andai," tegas Argo.

Liga 1 2020 ditangguhkan sejak Maret 2020 karena pandemi virus Corona COVID-19. Kompetisi kasta teratas ini sempat direncanakan kembali begulir pada 1 Oktober 2020. LIB pun sudah merilis jadwal dan seluruh klub telah bersiap.

Namun, rencana itu berantakan karena Polri tidak mau mengeluarkan izin keramaian. Alasannya karena kasus COVID-19 di Indonesia masih relatif tinggi. Anehnya, Pilkada tetap berlanjut.