Wakil Presiden RI: Daya Tahan Timnas Indonesia Lemah, Larinya Kurang
- Tangkapan layar
VIVA – Sungguh malang nasib Timnas Indonesia menyusul kegagalan untuk kali ke-6 menjuarai Piala AFF. Terakhir, mereka kandas oleh Thailand di laga puncak dan harus puas finis sebagai runner up.
Indonesia bertekuk lutut dihadapan Gajah Perang, julukan Thailand dengan agregat 6-2. Di laga pamungkas atau leg kedua, Indonesia menampilkan performa meyakinkan dengan menahann imbang 2-2.
Berbeda dengan apa yang diperlihatkan Egy Maulana cs di leg pertama, saat skor berkesudahan 0-4 untuk Thailand. Di leg kedua yang digelar pada Sabtu 1 Januari 2022, Indonesia terlihat ngotot.
Mereka seakan mau mengakhiri pertandingan dengan kepala tegak meski akhirnya harus kalah. Gol pertama dicetak oleh Ricky Kambuaya usai menerima umpan terukur dari Witan Sulaeman.
Skor 1-0 bertahan hingga turun minum, sampai di babak kedua Thailand membalas dengan 2 gol cepat. Masing-masing menit ke-54 dan menit ke-56. Beruntung Indonesia bisa menyeimbangkan kedudukan di menit akhir melalui sepakan mendatar Egy Maulana Vikri. Skor 2-2 bertahan hingga laga usai.
Ma'ruf Amin Sebut Daya Tahan Pemain Timnas Indonesia Lemah
Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma'ruf Amin turut mengomentari performa pemain Timnas Indonesia di Piala AFF kemarin. Ia mengaku juga pernah bermain bola ketika masih muda dahulu.
"Kalau saya lihat, kita (Indonesia) main bola itu bagus, tapi daya tahan (fisik) lemah larinya kurang. Itu yang harus dibenah," ujar Ma'ruf dalam podcast Deddy Corbuzier.
Menurutnya, di luar negeri pembinaan atlet sepakbola dari usia dini. Untuk itu pemerintah membuat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Di luar negeri itu dimulai dari kecil. Sekarang kita lagi membuat seperti itu, Desain Besar Olahraga Nasional," ucapnya.
"Jadi nanti jika main kalau menang bukan karena kebetulan, memang di-desain. Talentanya betul-betul, sekarang kalau kalah mentalnya belum terbangun," kata dia.