Ini Penyebab Prestasi Persib Jeblok

ilustrasi persib
Sumber :

VIVAnews - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengakui jebloknya prestasi Persib Bandung selama putaran pertama Indonesia Super League (ISL), merupakan efek dari tidak seragamnya pemikiran dan keputusan di tingkat pengurus teras saat menggelar persiapan pra musim.

Menurut Umuh, konflik yang saat itu terjadi sangat menganggu persiapan tim di pra musim. Sejumlah pemain yang kala itu masuk kantong incaran seperti Aldo Baretto, Zah Rahan Krangar dan Abanda Herman lepas dari genggaman Persib.

Hal itu juga disinyalir lantaran ada pihak yang mencoba menjegal semua usulan yang diajukan manajemen, termasuk untuk urusan pelatih dan pemain.

"Semuanya memang tak lepas dari perbedaan pemikiran dan sikap di antara pengurus. Untuk pemain asing, Aldo Baretto sudah bersedia, begitu juga Zah Rahan dan Abanda Herman. Bahkan di antara mereka ada yang sudah terima uang muka, tapi dibatalkan," terang Umuh.

Jelas, lanjut Umuh, perbedaan pendapat pada masa persiapan, memang sangat menganggu konsentrasi tim saat itu. "Hal itu sangat disayangkan, kami berharap semua hal yang terjadi selama pra musim tidak terulang," terangnya.

Bahkan, kedatangan Pelatih Daniel Darko Janackovic pun, kata Umuh, sangat mengejutkan karena manajemen Persib saat itu, sebenarnya sudah sepakat secara lisan dengan Pelatih Rahmad Darmawan.

"Hanya ada dua calon pelatih, asingnya adalah Robert Rene Albert dan lokal Rahmad Darmawan. Kita sudah sepakat memakai pelatih lokal, Rahmad Darmawan dan dia sudah setuju. Tapi tiba-tiba muncul nama lain," terang Umuh.

Pengakuan Umuh ini, diamini kapten Persib Eka Ramdani. Pemain bertubuh mungil itu merasakan betul jika para pemain saat itu merasa kebingungan oleh sikap para pengurus Maung Bandung yang seolah enggan duduk bersama.

"Pastinya sangat menganggu, walaupun mencoba untuk tidak peduli. Namun, tetap saja berpengaruh terhadap konsentrasi kami (pemain) saat itu," jelas Ebol.

Persib mengakhiri putaran pertama LSI musim ini dengan hasil jauh dari harapan para pendukungnya. Maung Bandung tercatat hanya 4 kali kemenangan, 3 seri dan 7 kalah dengan mengumpulkan 15 poin dari kemungkinan maksimal 42 poin yang bisa diraih dari 14 laga. Artinya Maung Bandung persentase raihan poin Persib hanya mencapai 33,3%.

Laporan: YADI | Bandung