PSSI Persoalkan RUPS PT Liga

PSSI
Sumber :
  • google.com

VIVAnews - Rencana PT Liga Indonesia menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 27 Oktober 2011 mendatang dikecam PSSI. Alasannya, PSSI telah mencabut mandat PT Liga sebagai penyelenggara kompetisi.

Rencana PT Liga untuk menggelar RUPS bukan tanpa dasar. PT Liga sebelumnya mendapat desakan dari sejumlah klub untuk menggelar RUPS.

Setelah menggelar sejumlah pertemuan dengan perwakilan klub, PT Liga yang masih memiliki hak menggelar kompetisi sesuai Kongres PSSI di Bali kemudian mengirimkan surat pemberitahuan menggelar RUPS kepada PSSI. Dalam surat bernomor 0131/JD/TB-082/2011 tertanggal 13 Oktober 2011, PT Liga memberitahukan kepada Komite Eksekutif PSSI soal RUPS tersebut.

Namun, PSSI melalui juru bicara PSSI, Eddi Elison menganggap surat pemberitahuan tersebut cacat. Alasannya, PSSI menganggap surat tersebut salah alamat. Surat PT Liga yang ditujukan kepada Komite Eksekutif PSSI tersebut seharusnya ditujukan kepada Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin

"Berdasakan akte pendirian PT Liga Indonesia yang dibuat 8 Oktober 2008, PSSI adalah pemegang saham mayoritas. Dan berdasarkan Statuta PSSI pasal 40 ayat 1 jo pasal 42, yang berhak mewakili PSSI adalah Ketua Umum, bukan Komite Eksekutif. Jadi surat tersebut salah alamat atau error in persona," kata Eddi Elison, Rabu, 26 Oktober 2011.

Hal lain yang juga menjadi kecaman PSSI adalah soal pengiriman undangan yang dilakukan pihak PT Liga Indonesia. PSSI menyayangkan sikap PT Liga yang baru mengirimkan surat ke PSSI pada 24 Oktober 2011 kemarin. Padahal, dalam surat tersebut ditulis tertanggal 13 Oktober 2011. PSSI menganggap PT Liga sengaja membuat kecurangan, dan menilai tidak ada itikad baik dalam hal ini.

Menurut Eddi, dalam surat balasan yang dilayangkan PSSI kepada PT Liga, 24 Oktober kemarin, sebetulnya PSSI juga meminta secara resmi agar segera menyampaikan laporan hasil audit yang telah dilakukan PT Liga. Dalam surat tersebut, PSSI juga menolak dengan tegas agenda dan pokok bahasan lainnya yang akan dibahas dalam RUPS PT Liga nanti.

PSSI mengancam akan menempuh jalur hukum jika PT Liga tetap menggelar RUPS. Menurut Eddi, PSSI telah membuat agenda menyoal RUPS tersebut, dan akan segera diumumkan. Jika tetap dilakukan tanpa persetujuan PSSI, maka PT Liga akan dilaporkan baik secara pidana, maupun perdata.