FPP Sepakat Gelar KLB Lengserkan Djohar

Rapat Akbar Sepakbola Nasional
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Rapat Akbar Sepakbola Nasional (RASN) yang digelar Forum Pengprov PSSI (FPP), Minggu 18 Desember 2011, sepakat untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

RASN yang digelar di Hotel Pullman, Jakarta Barat, malam tadi dihadiri 27 pengurus Pengprov PSSI, 18 klub Indonesia Super League (ISL), 23 klub Divisi Utama serta 360 klub Divisi 1, 2, dan 3. Dan dari rapat tersebut mayoritas peserta sepakat untuk menggelar KLB.

Agenda utama KLB tersebut adalah melengserkan kepengurusan PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin yang dianggap telah melakukan sejumlah pelanggaran Statuta PSSI. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, La Nyalla Mattalitti, mendesak PSSI harus segera melaksanakan KLB.

"KLB bisa diselenggarakan dengan dua cara: permintaan Exco PSSI dan permintaan 2/3 suara anggota PSSI. Kalau PSSI tidak mau melakukan, maka 2/3 suara tersebut bisa melakukan KLB dengan bantuan dari FIFA," ujar Mattalitti dalam jumpa pers usai rapat.

Rencananya, surat pengajuan KLB akan segera disampaikan ke PSSI, dan paling lambat Selasa 20 Desember 2011. PSSI pun diberi waktu hingga 23 Desember 2011 untuk menyetujui digelarnya KLB.

"Seluruh peserta Rapat sudah menyampaikan surat pernyataan mosi tidak percaya kepada PSSI dan diminta untuk diadakan KLB. Ini amanat yg harus dilaksanakan oleh Djohar Arifin (PSSI). Jika tuntutan ini tidak digubris, maka kami akan layangkan surat ke AFC dan FIFA," ujar Anggota Exco PSSI, Toni Aprilani.

Jika PSSI tidak mengabulkan permintaan KLB, maka pelaksanaan KLB akan diambilalih oleh Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) yang dibentuk RASN. KPSI sendiri diketuai oleh Toni Aprilani, dengan anggota La Nyalla, Robertho Rouw, Erwin Dwi Budiawan, Muhammad Farhan, Benhur Tommy Mano, Dodi Reza Alex, FX Hadi Rudyatmo, Sumaryoto, Hardi dan Benny Dolo.