Pelajaran Berharga Bagi PSM Makassar

Sumber :

VIVAnews - PSM Makassar pasrah menerima hukuman yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait kerusuhan yang terjadi saat menjamu Persela Lamongan di Stadion Mattoangin, Makassar, Senin, 13 September 2008.

Bahkan menurut Manajer Teknik PSM, Yopie Lumoindong, sanksi yang mereka terima menjadi pelajaran berharga bagi para suporternya.”Kami melihat hukuman yang dijatuhkan oleh PSSI secara positif. Kami berharap supporter sadar, bahwa tindakan anarkis mereka bisa merugikan klubnya sendiri,” ujar Yopie ketika dihubungi Vivanews, Kamis, 18 September 2008. 

Akibat kerusuhan yang terjadi pada partai berlabel Liga Super Indonesia (LSI) 2008 itu, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman dua pertandingan tanpa penonton dan denda Rp 20 juta kepada PSM Makassar. Selain itu, panitia penyelenggara (panpel) PSM juga diwajibkan mengganti kerusakan yang terjadi di Stadion Mattoangin, Makassar.

Hukuman juga dijatuhkan kepada pendukung PSM Makassar. Suporter yang identik dengan warna merah itu dilarang masuk ke seluruh stadion yang ada di Indonesia dengan atribut selama setahun.

Sanksi-sanksi itu dijatuhkan Komdis karena PSM dan suporternya terbukti bersalah atas kerusuhan yang terjadi saat menjamu Persela Lamongan di Stadion Mattoangin, Makassar, Senin, 15 September 2008.

Ditambahkan Yopie, dua pertandingan tanpa penonton yang akan mereka lalui nanti tak akan memengaruhi permainan timnya. Bahkan Yopie menilai hal itu justru akan membuat Julio Lopez dkk bisa tampil lepas.

”Saya pikir pemain akan lebih tenang tanpa kehadiran suporter anarkis. Kami memang butuh dukungan, tapi sebaiknya tetap dilakukan dalam suasana fair play,” tandas Yopie.

Terhenti Sejam

Pertandingan PSM kontra Persela memang sempat terhenti selama sejam. Penonton yang tak puas dengan penampilan kiper PSM, Samsidar menerobos masuk ke lapangan pada menit 71. Saat itu, PSM tertinggal 1-3 dari tamunya Persela.
Tak hanya turun ke lapangan, penonton juga melempari petasan ke dalam lapangan pertandingan. Meski akhirnya dilanjutkan, PSM tetap tak mampu mengejar ketertinggalannya.

Kerusuhan juga pernah terjadi saat PSM berhadapan dengan Persija Jakarta pada Copa Indonesia 2007 lalu. Penonton yang tak puas dengan kinerja wasit Setiyono juga masuk ke lapangan dan melakukan pengrusakan.

Bahkan, pipi Setiyono sempat disundut rokok oleh oknum pendukung tim berjuluk Juku Eja itu. Sayangnya, kala itu hukuman yang diberikan Komdis kepada PSM hanya tiga kali menggelar pertandingan usiran di tempat netral tanpa penonton.