Ini Mengapa Pemain Asing di Indonesia Perlu Dibatasi

Jumpa Pers Indonesia vs Belanda
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAbola – PSSI dan PT Liga Indonesia memutuskan untuk membatasi keberadaan pemain-pemain asing di kompetisi Tanah Air. Salah satu kebijakannya adalah dengan melarang klub-klub Divisi Utama Liga Indonesia untuk memakai legiun asing.

Selain itu, di kompetisi Indonesia Super League, hanya dibolehkan setiap klub memakai tiga pemain asing. Oleh karena itu, pemain-pemain asing yang tak mendapat klub sampai pendaftaran pemain ditutup, wajib hengkang dari Indonesia.

“Kalau pemain asing tak dapat klub, silakan mencoba kesempatan di negara lain. Kalau mau main di Indonesia tapi tak bisa, solusinya silakan coba jalur naturalisasi, bisa diurus sendiri,” papar Djohar saat ditemui wartawan di Senayan, Jakarta.

Dibatasinya jumlah pemain asing di Indonesia tak lain karena PSSI ingin menyelamatkan klub-klub Indonesia dari krisis finansial. Menurut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, PSSI dan PT Liga Indonesia tak ingin lagi adanya tunggakan klub terhadap pemain setiap akhir musim.

“Hanya akan ada 60 pemain asing di kompetisi sepakbola Indonesia, setiap klub yang tampil di ISL hanya boleh punya tiga. Itu cara kami menyehatkan kembali kompetisi sepakbola kita,” kata pria asal Langkat, Sumatera Utara ini.

“Langkah ini demi menyelamatkan klub kita dari krisis finansial, selain itu para pemain lokal juga mendapat kesempatan lebih besar. Kita tak mau masalah klasik soal tunggakan gaji terjadi setiap tahun,” sambungnya.

Musim lalu, kompetisi sepakbola Indonesia terbilang cukup dibanjiri oleh pemain-pemain dari luar Indonesia. Tercatat, setidaknya terdapat 200 pemain asing yang terdaftar di PSSI, yang bermain untuk klub-klub di Indonesia, termasuk di Divisi Utama Liga Indonesia.

Baca Juga:

Model Seksi Ini Ramaikan Parade WAGs Cantik MU

Ulang Tahun, Kekasih Ronaldo Pamerkan Bikini Mahal

Lampard Geram Transfernya ke ManCity Dinilai Bermasalah

Ancelotti Pastikan Ronaldo Jadi Starter Kontra Espanyol

Ronaldo dan Messi Bak Makanan Mewah dalam Sepakbola