Ujian Mental Skuad Muda Persebaya
Minggu, 25 Januari 2015 - 13:18 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVA.co.id - Duel sarat gengsi tersaji di semifinal SCM Cup 2015 ketika Persebaya yang bertumpu pada eks pemain Timnas U-19, harus menghadapi rival abadi yang nyaris komposisinya tak berubah dari musim lalu di Gelora Jakabaring, Minggu malam nanti, 25 Januari 2015.
Arema melaju ke semifinal usai meraih hasil sempurna di Grup B. Sedangkan Persebaya menjadi runner up Grup A di bawah Sriwijaya FC. Singo Edan memang tidak mengalami banyak perubahan. Mereka hanya mengganti seluruh pemain asingnya, sementara mayoritas punggawa lokal tetap dipertahankan.
"Arema solid karena komposisi timnya yang tidak terlalu banyak berubah," sebut Ibnu Grahan ketika dikonfirmasi VIVAbola, Minggu pagi.
Baca Juga :
Arema melaju ke semifinal usai meraih hasil sempurna di Grup B. Sedangkan Persebaya menjadi runner up Grup A di bawah Sriwijaya FC. Singo Edan memang tidak mengalami banyak perubahan. Mereka hanya mengganti seluruh pemain asingnya, sementara mayoritas punggawa lokal tetap dipertahankan.
"Arema solid karena komposisi timnya yang tidak terlalu banyak berubah," sebut Ibnu Grahan ketika dikonfirmasi VIVAbola, Minggu pagi.
Ibnu bahkan terkesan memposisikan diri timnya inferior. Status sebagai kampiun wilayah timur Indonesia Super League (ISL) musim lalu, dinilainya nyaris tak berpenagruh besar.
"Kami masih dalam pembentukan tim. Selain itu, materi pemain berubah total dari musim lalu. Ini yang membuat saya lebih condong menyebut Arema favorit," bebernya.
Namun dia menegaskan tidak akan menyerah sebelum bertanding. Atmosfir panas yang selalu menaungi duel kedua tim, disebut eks bomber andalan Bajul Ijo di era 90-an sebagai pelajaran penting bagi armadanya.
"Saya tentu berharap greget seperti ketika melawan Persija kembali muncul (seri 1-1). Tapi yang perlu ditekankan, jangan sampai emosi merusak permainan," terangnya mengungkap instruksi khusus kepada Evan Dimas dkk.
Ibnu juga berharap dua posisi yang diisi pemain asing seleksi, Roberto Alviz (playmaker) dan David Bala (striker), kembali suguhkan kontribusi maksimal setelah keinginan manajemen mendatangkan eks striker Manchester United, Eric Djemba-Djemba terbentur regulasi.
"Dua pemain asing seleksi itu sudah mulai menyatu dengan pola main yang saya inginkan. Tapi saya berharap lawan arema tampil lebih ngotot lagi mengimbangi mereka yang masih muda-muda," sebutnya.
Sayang, Ibnu tak bisa menurunkan Firly Apriansyah melawan Arema. Mantan bek Persepam MU ini diragukan tampil karena cedera. Meski bek andalannya mengalami cedera, Ibnu nampaknya tak terlampau pusing. Sebab ia masih memiliki Munhar dan Yesaya Desnam.
"Kami masih ada Munhar dan Yesaya Desnam. Sebab, kondisi Firly mungkin parah. Dia cedera di jempolnya karena kena injak pemain Sriwijaya FC. Kami terus pantau kondisinya dalam satu-dua hari ini," ungkap Ibnu.
Lebih lanjut Ibnu tak menampik bahwa kerja lini depannya masih belum maksimal. Selain itu, Ibnu juga harus memikirkan bagaimana membuat lini belakangnya bermain kokoh.
Catatan statistik menunjukkan, dari tiga gol yang sudah dijaringkan, dua di antaranya merupakan buah dari tendangan penalti Otavio Dutra. Sedangkan satu gol lainnya disumbangkan Ilham Udin Armaiyn.
"Ada banyak peluang yang kami ciptakan, namun belum bisa menjadi gol. Ini yang harus kami perbaiki. Kami masih terlalu agresif dan ceroboh dalam mengantisipasi serangan balik. Hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi pada pertandingan semifinal," kata Ibnu yang menyiratkan tetap akan memakai pola 4-2-3-1.
Baca juga:
Perkenalkan, WAGs Cantik Madrid yang Baru Berusia 15 Tahun