Disamakan dengan Parpol, Klub ISL: Menpora Ini Agak Aneh

Menpora Imam Nahrawi di Kediamannya
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menyebut klub Liga Super Indonesia (ISL) seharusnya mengikuti jejak partai politik (parpol).

Dalam kunjungannya ke Jayapura, Papua, Menpora mengatakan bahwa klub harusnya diverifikasi lebih dulu sebelum diizinkan berkompetisi. "Ingat, Pemilu saja ada verifikasi terhadap parpol, kalau satu persyaratan tidak dipenuhi maka digugurkan KPU," katanya.

Pernyataan Menpora ini tentu mengundang reaksi dari pihak klub. Ada yang heran, ada pula yang menilai Imam Nahrawi sosok yang aneh.

"Menpora ini agak aneh. Menpora saat ini saya rasa tidak tahu persis tentang klub di Indonesia, seperti Barito (Putera) yang tumbuh dan berkembang atas dasar keinginan mulia sang pemilik," kata media officer Barito, Deny Nizar, kepada VIVA.co.id, Rabu 25 Februari 2015.

"Barito memang saat ini tidak mau larut dalam masalah politik di sepak bola dan saya rasa ini bagian dari politik itu sendiri," tuturnya.

Sementara itu, Manajer Semen Padang, Asdian, mengaku heran dengan sikap menteri kelahiran Bangkalan, Jawa Timur, tersebut. Menurutnya, klub ISL sudah mendapatkan verifikasi dari PT Liga Indonesia dan juga AFC.

"Waduh, bingung kok bisa yah. Ada-ada saja. Kami diverifikasi oleh PT Liga dan AFC," ujar Asdian.

Sedangkan, CEO Bali United Pusam, Yabes Tanuri, enggan mengomentari pernyataan sang menteri. Yabes tak mau urusan sepakbola dicampuri unsur politik. "Wah parpol dan klub politik? no comment," tutur Yabes.

Seperti diketahui, Kemenpora melalui BOPI tetap meminta klub ISL memenuhi persayaratan administrasi sebelum menggelar kick off 4 April. Dalam rilisnya, BOPI menekankan tidak ada pemutihan atas seluruh dokumen yang disyaratkan.

Baca juga:

Jadi Algojo Penalti, Messi Kalah Hebat dari CR7

Pamer Bikini Mencolok, WAGs MU Tak Ditemani Suami