Alasan BOPI Coret Arema dan Persebaya dari ISL
Rabu, 1 April 2015 - 22:12 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/ Feny Selly
VIVA.co.id - Dua klub raksasa Indonesia, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya terancam tak bisa mengikuti kompetisi ISL 2015. Kedua klub asal Jawa Timur ini tidak lolos verifikasi yang dilakukan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Ketua BOPI Mayjen (Purn) Muhammad Noor Aman mengatakan, semua tim harus memenuhi kelengkapan berdasarkan lima aspek. Antara lain, aspek legalitas, keuangan, pelaku olahraga profesional, pembinaan usia muda, dan kegiatan sosial.
“Kami hanya memberikan rekomendasi kepada tim yang sudah terverifikasi. Kepada tim yang belum terverifikasi tidak akan bisa mengikuti kompetisi,” ujar Noor Aman.
Arema dan Persebaya dianggap tak memenuhi dua poin awal dalam lima aspek tersebut. BOPI menilai, keduanya memiliki permasalahan keuangan (penunggakan gaji pemain, dan penunggakan pajak) serta dualisme kepemimpinan.
Arema sebenarnya sudah mengantongi rekomendasi dari AFC untuk mengikuti ISL 2015. Namun, menurut BOPI, Arema hanya mengantongi rekomendasi AFC untuk kelayakan mengikuti pertandingan, dan bukan kepada lima aspek tersebut.
BOPI juga mengatakan tak akan berhenti melakukan pengawasan selama kompetisi berlangsung, dalam hal ini verifikasi faktual kepada klub-klub yang masih belum melunasi pajaknya. BOPI memberikan tenggang waktu hingga putaran pertama ISL berakhir.
Jika sampai tenggang waktu yang ditentukan klub tersebut tak juga melakukan pelunasan pajak, BOPI akan mencabut rekomendasi sehingga tak bisa mengikuti putaran kedua.
“Kepada klub yang belum menyelesaikan pembayaran pajak antara lain, Mitra Kukar, Persela Lamongan, Gresik United, Pelita Bandung Raya, dan Perseru Serui harus segera melengkapinya paling lambat akhir putaran pertama. Jika tidak, rekomendasi akan kami cabut,” tutur Noor Aman. (art)
Baca Juga :
Ketua BOPI Mayjen (Purn) Muhammad Noor Aman mengatakan, semua tim harus memenuhi kelengkapan berdasarkan lima aspek. Antara lain, aspek legalitas, keuangan, pelaku olahraga profesional, pembinaan usia muda, dan kegiatan sosial.
“Kami hanya memberikan rekomendasi kepada tim yang sudah terverifikasi. Kepada tim yang belum terverifikasi tidak akan bisa mengikuti kompetisi,” ujar Noor Aman.
Arema dan Persebaya dianggap tak memenuhi dua poin awal dalam lima aspek tersebut. BOPI menilai, keduanya memiliki permasalahan keuangan (penunggakan gaji pemain, dan penunggakan pajak) serta dualisme kepemimpinan.
Arema sebenarnya sudah mengantongi rekomendasi dari AFC untuk mengikuti ISL 2015. Namun, menurut BOPI, Arema hanya mengantongi rekomendasi AFC untuk kelayakan mengikuti pertandingan, dan bukan kepada lima aspek tersebut.
BOPI juga mengatakan tak akan berhenti melakukan pengawasan selama kompetisi berlangsung, dalam hal ini verifikasi faktual kepada klub-klub yang masih belum melunasi pajaknya. BOPI memberikan tenggang waktu hingga putaran pertama ISL berakhir.
Jika sampai tenggang waktu yang ditentukan klub tersebut tak juga melakukan pelunasan pajak, BOPI akan mencabut rekomendasi sehingga tak bisa mengikuti putaran kedua.
“Kepada klub yang belum menyelesaikan pembayaran pajak antara lain, Mitra Kukar, Persela Lamongan, Gresik United, Pelita Bandung Raya, dan Perseru Serui harus segera melengkapinya paling lambat akhir putaran pertama. Jika tidak, rekomendasi akan kami cabut,” tutur Noor Aman. (art)
![vivamore="Baca Juga :"]
Spanyol Takluk dari Belanda, Del Bosque Frustrasi
[/vivamore]