Ruwetnya Bikin Turnamen di Tengah Kisruh PSSI-Kemenpora

Persib Bandung Juarai Final ISL 2014
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id - Keinginan Mahaka Sports & Entertainment menggelar turnamen secara independen terancam berantakan. Ini tak lepas dari klaim sepihak anggota Tim Transisi, Zuhairi Misrawi, terkait promotor Piala Presiden beberapa waktu lalu.

Zuhari pernah menyebut bahwa Mahaka akan menjadi operator bagi Piala Presiden yang digagas oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Dia bahkan mengatakan bahwa rapat finalisasi akan digelar Kamis 11 Juni 2015.

Namun hal ini justru dibantah oleh anggota Tim Transisi lainnya, Cheppy W Wartono. Dia mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengagendakan rapat dengan pihak Mahaka.

"Saya belum dengar kalau Mahaka akan menjalankan turnamen. Bahwa ada surat masuk ke Kemenpora dari Mahaka, itu mungkin saja. Tapi rapat Tim Transisi belum membicarakan mengenai Mahaka," kata Cheppy melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis, 11 Juni 2015.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, mengatakan akan menghentikan sementara pembicaraan mengenai turnamen yang digelar oleh Mahaka karena ada beberapa pihak yang mencoba untuk menungganginya.

"Kalo sekarang sudah jadi rancu semuanya. Sementara di-hold dulu. Semuanya pada ngaku-ngaku operator, tapi klubnya ambil dari PSSI," kata La Nyalla.

Pihak Mahaka sendiri mengaku saat proses penyeleggaraan turnamen sudah berjalan hingga ke tingkat klub-klub. Mereka sudah menghubungi sekitar 18 klub, dan setengahnya mengkonfirmasi kesediaan untuk ikut ambil bagian.

"Sekarang lagi kumpulin data administrasi klub. Dari 18 klub, hampir setengah sudah memberi feedback setuju, hanya tinggal beberapa klub yang belum ambil keputusan," kata CEO Mahaka Sports & Entertainment, Hasani Abdul Gani.

Hasani menambahkan pihaknya akan menggelar turnamen secara independen. Namun, karena turnamen besar, tentu saja komunikasi dengan berbagai pihak seperti PSSI, Kemenpora, BOPI, hingga Presiden tidak bisa dihindari.

"Kami sudah berbicara kepada Presiden. Secara lisan sudah mengizinkan. Akan tetapi masih menunggu  suratnya keluar untuk diberikan kepada BOPI," kata dia. (ren)