BJL 2000 Hentikan Rekor Electric PLN

Laga liga futsal nasional
Sumber :
  • Raden Radhitya Rebon/ VIVA.co.id
VIVA.co.id
- BJL 2000 Cosmo Semarang, sukses menghentikan rekor tak terkalahkan Electric PLN Jakarta. Tim besutan Wahyudin 'Kocoy' yang sempat tertinggal tiga gol lebih dulu, mampu menaklukan Electric PLN dengan skor 4-3, Minggu 5 Maret 2016 WITA.


Hasil imbang melawan tuan rumah Mataram FC di laga perdana seri III, membuat para pemain Electric PLN haus kemenangan. Pasukan Vennard Hutabarat langsung menekan pertahanan BJL 2000 saat laga baru bergulir.


Bermain di GOR 17 Desember, Mataram, dalam laga ini, Vennard Hutabarat tidak menurunkan beberapa pilar intin diantaranya, Teguh Limas dan Reza Yamani, dan Victorius Rumsawir.


Hasilnya, Electric PLN langsung mampu mencetak gol saat laga baru dimulai. Tendangan keras Fhandy Permana meluncur deras tanpa bisa dihalau kiper BJL 2000, Yusuf Kurniawan.


Beberapa saat berselang, Electric PLN berhasil menggandakan keunggulannya lewat tendangan bebas Hamzah. Skor menjadi 2-0 untuk keunggulan Electric PLN.


BJL 2000 yang defisit dua gol, kerap kesulitan menembus pertahanan Electric yang bermain cukup tenang dan disiplin. Alih-alih menyamakan kedudukan, gawang BJL malah kembali bobol.


Fhandi Permana mampu mencetak gol keduanya dalam laga ini. Kembali, lewat sebuah tendangan keras terarah, Fhandi untuk kedua kalinya menaklukan Yusuf Kurniawan.


Sesaat sebelum pertandingan babak pertama usai, BJL akhirnya berhasil mencetak gol lewat Rainhard Romario. Rainhard berhasil menyambut umpan silang Andrei Harmaji. Gol tersebut menutup laga di babak pertama, dengan skor 3-1 bagi keunggulan Electric PLN.

Di babak kedua, BJL yang tertinggal dua gol mampu memperkecil kedudukan lewat gol Imam Fauzi Rahmawan. Imam berhasil menyambar bola hasil umpan sepak pojok Eko Puji Saputro.

Sadar perolehan angka lawan sudah mendekat, Electric PLN terus meningkatkan gelombang serangan untuk menambah pundi golnya. Namun, bukan gol yang didapat malah gawang Electric PLN kembali bobol.

Lewat sebuah serangan balik cepat, kapten BJL 2000 mampu merobek gawang Electric, yang kali ini dikawal oleh Muhammad Rizkqy. Skor pun menjadi imbang 3-3.

Satu menit jelang bubaran, gawang Electric PLN kembali bobol. Kesalahan pemain Electric dalam menyapu bola, mampu dimanfaatkan dengan sempurna oleh Eko Puji Saputro. Keadaan berbalik, BJL 2000 memimpin 4-3.


Tertinggal angka di penghujung laga, memaksa strategi power play harus dilakukan oleh Electric. Sayang, strategi ini tak lantas menyelematkan Electric dari kekalahan. Skor 4-3 untuk keunggulan BJL Cosmo 2000 tidak berubah hingga akhir laga.


Kekalahan ini adalah yang pertama bagi Electric PLN musim ini, dalam 6 laga yang telah berlangsung.


Rahasia Mental Baja BJL 2000


Diluar dugaan, BJL 2000 Cosmo Semarang berhasil menumbangkan tim tangguh, Electric PLN Jakarta. Bermain di GOR 17 Desember, BJL 2000 secara dramatis mampu menang dengan skor tipis 4-3, Minggu 6 Maret 2016 WITA.


Kejutan yang diberikan BJL 2000, dimulai saat pasukan Wahyudin 'Kocoy' ini lebih dulu defisit tiga gol. Namun, dengan semangat dan mental yang dimiliki, Rainhard Romario cs mampu memetik poin penuh.


Wahyudin mengakui jika strategi yang diterapkannya tak berjalan dengan baik di babak pertama. Ia menyebut jika para pemainnya terlambat panas. Hal ini membuat para pemain Electric PLN leluasa mengembangkan pertadingan.


Strategi pun dirubah oleh Wahyudin di babak kedua. Man to man marking yang diperagakan pasukannya di babak kedua, terbukti mampu membatasi kreasi permainan Electric PLN.


"Di babak pertama strategi yang coba kita terapkan tidak jalan. Para pemain Electric (PLN) sangat percaya diri, terbukti mereka unggul tiga gol lebih dulu," ujar Wahyudin.


"Beruntung kita bisa curi satu gol di babak pertama juga. Waktu istirahat saya coba tekankan sama anak-anak supaya tampil lebih banyak menekan lawan, main satu lawan satu, dan main lebih berani. Alhamdulillah, kerja keras anak-anak bisa membuahkan hasil," tuturnya.


Berkat kemenangan dalam dua laga di seri III, BJL 2000 Cosmo Semarang, kini memimpin klasemen Wilayah Barat menggeser Electric PLN Jakarta. Kedua tim ini memiliki poin sama 13, namun BJL 2000 unggul produktivitas gol.