Nasib Pelatih BFC Baru Ditentukan saat Kompetisi Berakhir

Pelatih Bhayangkara FC, Ibnu Grahan (kanan)
Sumber :
  • indonesiansc.com

VIVA.co.id – Posisi akhir Bhayangkara FC (BFC) pada kompetisi musim ini, tampaknya akan menjadi penentu nasib Ibnu Grahan sebagai pelatih di klub tersebut. Sebab, sampai saat ini pihak manajemen masih belum menyodori Ibnu kontrak baru.

Asisten Manajer BFC, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sumardji mengatakan, pengajuan perpanjangan kontrak kepada Ibnu sebagai pelatih memang akan ditentukan berdasarkan prestasi yang diraihnya. Sumardji mengungkapkan,berdasarkan kontrak awal, prestasi yang harus diraih oleh Ibnu pada musim ini harus membawa BFC finish di posisi lima besar Torabika Soccer Championship (TSC).

Sehingga, manajemen pun akan melihat terlebih dahulu hingga akhir musim ini. Tepatnya, di posisi berapa BFC akan mencapai finis.

“Jadi kalau sampai kita bisa meraih lima besar, maka peluang untuk diperpanjang juga akan semakin besar,” kata Sumardji, di Surabaya, Jumat, 9 Desember 2016.

Hal itu juga berlaku untuk sebaliknya. Maksudnya, jika Ibnu gagal membawa BFC mencapai lima besar pada akhir musim, maka peluangnya untuk mendapatkan kembali tawaran kontrak sebagai pelatih juga semakin kecil.

“Makanya kami akan melihatnya berdasarkan prestasi yang telah diraihnya, dan melakukan evaluasi setelah tanggal 23 Desember, yaitu setelah melawan Perseru Serui,” ujar Sumardji.

Saat ini, BFC menempati peringkat 5 TSC. Mereka mengumpulkan 53 poin dari 32 pertandingan.