Kalah Lagi, Moyes Belum Mau Menyerah
Senin, 20 Januari 2014 - 08:29 WIB
Sumber :
- REUTERS/Darren Staple
VIVAbola - Manajer Manchester United David Moyes menegaskan tidak akan menyerah dalam upaya mempertahankan gelar Premier League meski perolehan poin Setan Merah semakin tertinggal jauh dari para pesaingnya.
Malam tadi, MU gagal meraih poin penuh usai digasak Chelsea 1-3. Kekalahan ini membuat MU gagal memperbaiki posisinya di klasemen yang masih terpaku di peringkat tujuh dengan 37 poin. Tertinggal 14 poin dari Arsenal yang ada di puncak.
"Kami tidak akan 'melempar handuk' sampai kami benar-benar tidak mungkin meraihnya. Tugas kami adalah terus mencoba dan mengakhiri kompetisi di peringkat pertama. Kami akan berusaha meraihnya," kata Moyes seperti dilansir Soccerway.
Moyes juga mengungkapkan timnya sebenarnya tampil cukup bagus saat melawan The Blues. Sayang timnya hanya tidak bisa mengantisipasi 'bola mati' lawan. Menurutnya, dua dari tiga gol lawan karena timnya gagal mengantisipasi 'bola mati' lawan.
"Saya pikir kami bermain cukup baik sepanjang pertandingan. Tapi kami tidak bertahan dengan baik menghadapi set piece. Itu mungkin yang membedakan dalam dalam pertandingan ini," lanjut pelatih berusia 50 tahun tersebut.
"Kami sangat buruk saat mengantisipasi sepak pojok (untuk gol kedua). Kami tidak bertahan dengan cukup baik yang membuat kami harus tertinggal 0-2 di babak pertama."
Lihat artikel menarik lainnya di tautan ini.
Malam tadi, MU gagal meraih poin penuh usai digasak Chelsea 1-3. Kekalahan ini membuat MU gagal memperbaiki posisinya di klasemen yang masih terpaku di peringkat tujuh dengan 37 poin. Tertinggal 14 poin dari Arsenal yang ada di puncak.
"Kami tidak akan 'melempar handuk' sampai kami benar-benar tidak mungkin meraihnya. Tugas kami adalah terus mencoba dan mengakhiri kompetisi di peringkat pertama. Kami akan berusaha meraihnya," kata Moyes seperti dilansir Soccerway.
Moyes juga mengungkapkan timnya sebenarnya tampil cukup bagus saat melawan The Blues. Sayang timnya hanya tidak bisa mengantisipasi 'bola mati' lawan. Menurutnya, dua dari tiga gol lawan karena timnya gagal mengantisipasi 'bola mati' lawan.
"Saya pikir kami bermain cukup baik sepanjang pertandingan. Tapi kami tidak bertahan dengan baik menghadapi set piece. Itu mungkin yang membedakan dalam dalam pertandingan ini," lanjut pelatih berusia 50 tahun tersebut.
"Kami sangat buruk saat mengantisipasi sepak pojok (untuk gol kedua). Kami tidak bertahan dengan cukup baik yang membuat kami harus tertinggal 0-2 di babak pertama."
Lihat artikel menarik lainnya di tautan ini.