Cegah Teror ISIS, Keamanan Final Liga Europa Diperketat

Kepolisian bersiaga di lokasi ledakan saat konser penyanyi Ariana Grande di Manchester Arena, Senin malam, (22/5/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reuters

VIVA.co.id – Sebuah kejadian mengejutan datang dari kota Manchester, Inggris. Serangan bom terjadi di konser Ariana Grande di Manchester Arena, Senin, 22 Mei 2017.

Sedikitnya, 22 orang dilaporkan tewas. Sementara, 50 lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.

Serangan bom ini menjadi "alarm" bagi pihak keamanan setempat. Dikutip The Sun, kepolisian Manchester akan memberikan pengamanan ekstra ketat kepada para penggawa Manchester United, dari sekarang.

Sebab, 48 jam setelah serangan bom terjadi, rombongan Jose Mourinho akan bertolak ke Stockholm, Swedia, untuk melakoni laga final Europa League. Laga final Liga Europa akan dihelat Kamis dini hari mendatang.

Seorang juru bicara MU mengatakan, "Kami sedang mengulas sistem keamanan kami dan kami terus bekerja untuk itu," katanya.

Selain itu, pengamanan di kota Stockholm sendiri juga diperketat. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya peristiwa serupa di perhelatan laga final.

Teror bom ini tak akan mengganggu jalannya pertandingan final. Federasi Sepakbola Eropa, UEFA, memerintahkan MU dan Ajax Amsterdam untuk mengenakan ban hitam di lengan para pemain untuk menghormati para korban ledakan bom di Manchester.