Gasperini, Pelatih Gagal Inter Milan yang Malah Sukses di 'Tim KW'

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini.
Sumber :
  • twitter.com/Atalanta_BC

VIVA – Roda nasib seseorang memang tak bisa ditebak. Seperti yang terjadi pada Gian Piero Gasperini. Pelatih 62 tahun ini gagal total saat menangani Inter Milan dan justru melejit bersama Atalanta yang bisa disebut sebagai tim KW Inter.

Pada 24 Juni 2011, Inter yang dipimpin Massimo Moratti menunjuk Gasperini sebagai pelatih, menggantikan posisi Leonardo. Umur Gasperini hanya singkat di Inter. Dia dipecat usai melakoni lima pertandingan dengan rekor yang sangat buruk: empat kekalahan dan satu imbang, tanpa kemenangan.

Padahal, saat itu, Inter masih diperkuat deretan bintang yang mempersembahkan treble winners pada 2010. Dari mulai Julio Cesar, Javier Zanetti, Maicon, Wesley Sneijder dan Diego Milito.

Hasil buruk Gasperini bersama Inter dimulai dengan kekalahan 1-2 dari AC Milan di Supercoppa Italia. Di laga Serie A, La Beneamata kalah 3-4 dari Palermo, lalu imbang tanpa gol melawan AS Roma.

Kekalahan 0-1 dari Trabzonspor di Liga Champions membuat nasib Gasperini semakin di ujung tanduk. Dia pun harus dipecat usai Inter kalah 1-3 dari tim promosi Novara.

Pada 14 Juni 2016, Gasperini ditunjuk sebagai pelatih Atalanta. Menariknya, Atalanta juga memiliki warna dasar biru hitam sama dengan warna mantan klub Gasperini, Inter. Namun, Atalanta hanya dihuni pemain-pemain tanpa label bintang, jauh berbeda dengan Inter pada 2011.

Di musim perdananya, Gasperini langsung membawa Atalanta finis di posisi keempat Serie A sekaligus lolos ke Liga Europa.

Ledakan Atalanta bersama Gasperini dimulai musim 2018/19 lalu. La Dea finis di posisi ketiga Serie A, sekaligus lolos ke Liga Champions untuk kali pertama sepanjang sejarah. Atalanta juga melaju ke final Coppa Italia, meski harus takluk 0-2 dari Lazio.

Musim 2019/20, Atalanta semakin menggila. Kejutan dibuat di Liga Champions. Berstatus sebagai tim debutan, mereka terus melaju dan berhasil lolos hingga perempatfinal. Di babak 16 besar, mereka menyingkirkan Valencia dengan agregat 8-4. Di perempatfinal, mereka sudah ditunggu Paris Saint-Germain.

Di Serie A musim ini, Atalanta menjelma menjadi kuda hitam paling menakutkan. Mereka sudah mencetak 93 gol dari 33 pertandingan dan bercokol di posisi kedua klasemen sementara.

Baca juga:
Deretan Rekor Dahsyat Atalanta Usai Cetak 93 Gol di Serie A
5 Korban Keganasan Atalanta 'Inter Milan KW', Termasuk AC Milan