Ganas, Pembantaian Atalanta Sebenarnya Disiapkan Napoli untuk Juventus

Pemain Napoli merayakan gol
Sumber :
  • twitter.com/MPolitano16

VIVA – Napoli meraih kemenangan besar saat menjamu Atalanta dalam lanjutan Serie A 2020/2021. Berlaga di San Paolo, Sabtu 17 Oktober 2020. Napoli membantai Atalanta 4-1.

Napoli tampaknya sangat lapar, mereka tampil mengerikan sejak peluit pertama dibunyikan. Il Partenopei sudah unggul empat gol tanpa balas di babak pertama.

Hirving Lozano mencetak dua gol. Kemudian dilanjutkan Matteo Politano dan Victor Osimhen. Sementara La Dea hanya membalas lewat Sam Lammers.

Baca Juga: Rintihan Mengenaskan Korban Kecanduan Seks Tiger Woods Bikin Merinding

Kemenangan ini membuat Napoli kini bertengger di peringkat ketiga dengan poin delapan. Di awal musim ini, lini serang Napoli sangat ganas, mereka sudah mencetak 12 gol dari empat laga.

Namun, keganasan Napoli sedikit tercoreng oleh kekalahan walk out (WO) dari Juventus pada pekan ketiga, 5 Oktober 2020.

Napoli dinyatakan kalah 0-3 dari Juventus dan mendapat pengurangan satu poin lantaran tak datang ke Allianz Stadium. 

Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso mengatakan, sejatinya penampilan ganas mereka saat menghadapi Atalanta juga sudah mereka siapkan sejak akan menghadapi Juventus.

Namun, otoritas kesehatan lokal memberikan larangan mereka untuk bertandang ke Turin karena dua pemain Piotr Zielinski dan Eljif Elmas dinyatakan positif COVID-19.

"Ini karena Juventus sekarang adalah tim yang harusnya bisa kami kalahkan, meski mereka juga sedang berkembang. Saya mengatur line-up yang sama dengan seperti malam ini, selain Bakayoko, yang belum datang," kata Gattuso, dikutip Football Italia.

Gattuso menjelaskan, Napoli sebenarnya ngotot untuk tetap bertandang ke markas Juventus. Bahkan, mereka sudah berada di dalam bus untuk melakukan perjalanan. Namun, keputusan akhir tetap melarang mereka berangkat.

Baca Juga: Ganas, Kisah Tiger Woods Rayu Bintang Porno Mandi Emas

"Sampai jam 18.55, kami sudah berada di dalam bus dan siap berangkat. Saya bilang ayo pergi dan yang terburuk adalah kalah 0-3 di lapangan," ucapnya.

"Setidaknya itu terjadi lapangan. Terakhir saya dengar, kami akan bermain, tapi kemudian semuanya berubah," tegas legenda AC Milan itu.