AC Milan Mengambil Pilihan yang Salah
- twitter.com/acmilan
VIVA – AC Milan dipaksa gigit jari saat menjamu Sassuolo di San Siro dalam pertandingan pekan ke-14 Serie A, Minggu malam WIB 28 November 2021. Skuad asuan Stefano Pioli menyerah dengan skor 1-3.
Milan bisa unggul lebih dulu pada pertandingan ini melalui gol Alessio Romagnoli. Tapi kemudian tim tamu bisa menyamakan kedudukan lewat gol Gianluca Scamacca pada menit 24.
Berselang sembilan menit kemudian, gawang Milan kembali bobol. Kali ini bek mereka, Simon Kjaer yang melakukan gol bunuh diri sehingga tuan rumah berbalik tertinggal 1-2 dari Sassuolo.
Saat berupaya untuk mengejar ketertinggalan di babak kedua, Milan harus menerima kenyataan gawang mereka kembali bobol. Adalah Domenico Berardi yang menyumbang gol untuk Sassuolo.
Usai pertandingan, Pioli mengatakan anak asuhnya banyak mengambil pilihan yang salah ketika mendapatkan peluang. Mereka tak berhasil mencetak gol ketika sedang berada di posisi yang bagus.
"Kami kurang tajam, karena kami terlalu banyak membuat kesalahan. Kami memiliki begitu banyak peluang yang tidak kami ambil karena pilihan yang salah," kata Pioli, dikutip dari Football Italia.
Ketika mereka dalam keadaan unggul, Milan juga tidak menggalang pertahanan dengan lebih baik. Sehingga Sassuolo bisa mencetak gol dan mendapat kepercayaan dirinya kembali.
"Ketika kami memimpin, kami tidak bertahan lebih dari tiga menit dan itu adalah momen penting dalam pertandingan. Jelas, ada sesuatu yang tidak berhasil," tutur Pioli.
Kebobolan 7 Kali dalam 2 Laga
Pada pertandingan pekan sebelumnya, Milan kalah 3-4 dari Fiorentina. Itu artinya gawang tim berjuluk I Rossoneri sudah tujuh kali kebobolan dalam dua pertandingan terakhir.
Dan untuk kali ini, diakui Pioli anak asuhnya seperti kehilangan kontrol di atas lapangan. Padahal tidak boleh sedikit pun mereka melakukan kesalahan ketika melawan pemain Sassuolo.
"Pendekatan kami dalam bertahan memang membutuhkan situasi satu lawan satu, cuma kami kehilangan beberapa di antaranya hari ini ketika harus menghadapi pemain berkualitas seperti Scamacca dan Berardi," ujar Pioli.
Pelatih berkepala plontos itu tak mau terlalu menyalahkan para pemain belakang. Karena menurut dia, semua yang ada di atas lapangan juga tidak bermain sebagaimana mestinya.
"Ini bukan cuma soal pertahanan, kami memberikan bola terlalu murah dan tentu saja seharusnya tidak kebobolan gol yang ketiga," imbuhnya.