Kim Jong-un antara Inter Milan, Juventus dan MU

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un ternyata sosok yang menyukai sepakbola. Dalam berita sebelumnya, disebutkan Kim merupakan seorang Interisti atau fans Inter Milan.

Semasa kuliah di Bern, Swiss, Kim sering menonton langsung pertandingan Inter Milan atau Giuseppe Meazza. Hal tersebut diungkapkan politisi Italia, Antonio Razzi pada 2018 silam.

(Baca juga: Dukung Inter Milan, Kim Jong-un Tak Ragu Tembak Pendukung Juventus)

"Semuanya bermula pada 2011, tahun di mana Kim mengambil alih jabatan ayahnya, Kim Yong-Il sebagai Pemimpin Tertinggi Korea Utara. Anda tahu, dia sempat belajar di Bern (Swiss) dan pergi ke San Siro untuk menonton Inter dan Milan," kata Razzi dilansir Tuttosport.

Untuk klub Premier League, Kim menyukai Manchester United. Kabar ini didukung sejumlah laporan pada 2014, termasuk dari Manchester Evening News.

Hal ini berdasarkan permintaan Kim untuk menyiarkan pertandingan Setan Merah di Korea Utara. Padahal, Korut memiliki aturan yang ketat untuk penayangan konten-konten tertentu dan harus seizin pemerintah. Ini menjadi sinyal jika Kim menyukai MU.

"Korea Utara punya kebijakan amat ketat mengenai media, cuma konten yang sudah disepakati pemerintah saja yang bisa dicari secara online, dan didengar maupun dilihat di TV. Dan kini laga-laga (MU) akan disiarkan ke penjuru Korea Utara melalui TV pemerintah," tulis Manchester Evening News.

Selain itu, Kim juga menjadi sosok ayah untuk mantan pemain Juventus, Han Kwang-son. Dilansir The Sun, bertindak sebagai ayah Han Kwang-Song dan ingin selalu mencampuri segala urusan, termasuk karier pemain 21 tahun tersebut.

Padahal, sejumlah klub Premier League seperti Arsenal, Liverpool, dan Everton pernah tertarik mendatangkan Han. Namun, hal tersebut tidak terwujud karena hubungan kurang baik antara pemerintah Inggris dan Korea Utara yang dipimpin "ayah" sang pemain.

Han tercatat sebagai pemain Korut pertama yang mencetak gol di Serie A, bersama Cagliari pada musim 2016/17. Di musim 2019/20, dia membela Juventus. Sayang, dia gagal bersinar dan kini memperkuat klub Qatar, Al Duhail.