Nenek Moyang Manusia Juga 'Pakai' Ganja Agar Sehat

Ilustrasi/Daun ganja
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Kisah pilu Fidelis Ari yang harus mendekam di penjara karena tertangkap membawa beberapa linting ganja memang cukup menarik perhatian. Pasalnya, ganja itu tidak dikonsumsinya, melainkan untuk pengobatan sang istri. Ternyata upaya pengobatan menggunakan ganja ini telah dilakukan oleh nenek moyang manusia berabad-abad lamanya.

Dilansir melalui Mirror.co.uk, nenek moyang manusia kerap mengonsumsi ganja untuk menjaga kesehatan. Ganja digunakan oleh para pemburu Aka, sebutan untuk orang kerdil zaman dahulu yang bermukim di dekat Kongo.

"Semakin sering mereka mengonsumsi ganja, semakin kecil kemungkinan mereka  terkena infeksi cacing usus. Sama halnya dengan kita menggunakan garam untuk perasa. Tanaman psikoaktif ini juga berguna karena mampu membunuh parasit," ujar peneliti dari Washington State University, Ed Hagen.

Dalam studi sebelumnya, Hagen juga pernah menemukan jika perokok berat di kelompok pemburu Aka memiliki jumlah cacing dalam perut sangat sedikit. Namun Hagen mengingatkan jika studi ini masih memiliki keterbatasan.

"Kami melakukan uji coba. Ternyata ganja memang mampu membunuh cacing dalam tabung lab. Namun kami belum bisa memastikan apakah ganja bisa membunuh cacing parasit dalam tubuh hewan," kata Hagen.

Namun Hagen memiliki penjelasan tersendiri terkait penggunaan ganja untuk kesehatan. Menurut dia, obat-obat adiktif itu memaksa pusat rasa senang pada otak sehingga penggunanya merasa lebih baik. 

Penelitian Hagen ini telah dipublikasi di jurnal American of Human Biology.

Sebelumnya, ilmuwan lain juga pernah menemukan sepasang bong berwarna emas yang digunakan suku nenek moyang pada 2.400 tahun lalu. Sepasang bong ini bukan alat hisap ganja tertua yang pernah ditemukan. Bong tertua ditemukan di sebuah gua di China dan berusia 2.700 tahun. (one)