Tips Kominfo untuk Cegah Serangan Ransomware
- Pixabay/ StartupStockPhotos
VIVA.co.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan tips untuk mengantisipasi serangan siber jenis ransomware yang tengah menyerang Indonesia.
Saat ini, seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika, Minggu, 14 Mei 2017, belum ada solusi yang paling cepat dan jitu untuk mengembalikan file-file yang sudah terinfeksi wannacry, jenis ransomware baru itu.
Untuk keamanan penggunaan komputer di Indonesia, Kominfo menegaskan pentingnya semua orang, baik individu, perusahaan, kementerian, lembaga serta organisasi lainnya melakukan antisipasi dan pencegahan dari serangan malware wannacry tersebut.
Berikut ini langkah antisipasi yang penting untuk dilakukan:
1. Sebelum hidupkan komputer/server, terlebih dahulu matikan Hotspot/Wifi dan cabut koneksi kabel LAN/Internet
2. Setelahnya, segera pindahkan data ke sistem operasi non Windows (Linux, Mac) dan/atau lakukan back up/copy semua data ke media storage terpisah.
Kemudian dari pengelola teknologi informasi dapat melakukan tindak lanjut teknis lainnya:
1. Lakukan update security pada Windows Anda dengan install Patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh Microsoft.
Lihat: https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010.aspx. Updating sebaiknya dilakukan dengan cara mengambil file patch secara download menggunakan komputer biasa, bukan komputer yang berperan penting.
2. Lakukan update antivirus. Contoh AV: Kapersky Total Security, Eset, Panda, Symantec yang bisa download versi trial untuk 30 hari gratis dengan fungsi atau fitur penuh dan update. Pastikan AV meliputi anti Ransomware.
4. Nonaktifkan fungsi SMB (Server Message Block) dan jangan mengaktifkan fungsi macros
5. Block Ports : 139/445 & 3389
Fenomena serangan siber tengah menyerang beberapa negara, termasuk Indonesia. Serangan siber yang menyerang Indonesia berjenis ransomware.
Ransomware adalah sebuah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban, dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali.
Tahun ini, sebuah jenis ransomware baru telah muncul. Ransomware itu disebut Wannacry. (art)