Alasan Teror Masjid di Selandia Baru Disiarkan di Medsos

Masjid Annur di Kota Christchurch, Selandia Baru
Sumber :
  • Sumber BBC

VIVA – Penembakan mengerikan di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, 15 Maret 2019 disebutkan telah direncanakan sejak awal untuk disebarkan di media sosial. Tujuannya agar sebanyak mungkin orang akan mendengar berita kematian dan memunculkan ketakutan.

Kabar tersebut merujuk pada laporan The Verge, 15 Maret 2019, video penembakan berdurasi 17 menit itu diposting ke Facebook, YouTube, Twitter, dan Instagram. Sebelum pelaku melancarkan aksinya, di media sosial disebutkan sudah beredar poster yang menginformasikan akan adanya siaran langsung tersebut.

Sesaat setelah peristiwa live streaming penembakan itu, Facebook langsung bertindak dengan menghapus halaman dan videonya. Namun sebagian orang mengabadikannya hingga kini video mengerikan itu beredar meluas.

Salah satu pelajaran dari aksi penembakan yang disiarkan secara live di media sosial ini, yaitu bahwa internet dan media sosial telah menghancurkan gerbang perlindungan bagi masyarakat umum.

Sebelum era internet, publik tidak biasa menerima materi kekerasan semacam ini, selain polisi dan media. Namun, sekarang aksi yang mencederai hati nurani tersebut bahkan secara radikal dapat tampil hanya melalui genggaman tangan.

Setelah insiden penembakan yang menewaskan puluhan orang, kepolisian Selandia Baru memperingatkan agar warga menghindari masjid dan supaya masjid-masjid 'menutup pintu' agar tidak dikunjungi. (ann)