Jenazah Pendiri Bumi Datar Dibakar Ibu Tiri Dimakamkan di TPU Ini

Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (kiri) dan anaknya M. Adi Pradana
Sumber :
  • Dokumen Flat Earth 101

VIVA – Jenazah ayah anak yang dibakar di dalam mobil, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M. Adi Pradana alias Dana, telah diterima oleh perwakilan keluarga dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat siang 30 Agustus 2019.

Selanjutnya, kedua jenazah pendiri bumi datar Indonesia atau Flat Earth 101 itu langsung di bawah ke rumah duka di Duren Sawit, Jakarta Selatan. Rencananya kedua jenazah dimakamkan pada hari ini. 

"Dikuburin hari ini," ujar Lalu Eldam Khamel kepada VIVA.co.id, Jumat 30 Agustus 2019. 

Menurut informasi dari grup WhatsApp jaringan pertemanan almarhum, jenazah Pupung dan Dana bakal disemayamkan sejenak di rumah duka di Duren Tiga Selatan VII Nomor 5A Jakarta Selatan.

"Insha Allah akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut bakda Ashar," ujar perwakilan keluarga yang diwakili HR Sadili Sastrawijaya dan Maya Paramita Sadil.

Dana dan ayahnya menjadi korban pembunuhan sadis dengan otak intelektual adalah Aulia Kesuma, yang merupakan istri Pupung dan ibu tiri Dana. 

Ayah dan anak itu dibunuh di Lebak Bulus dengan diracun dan diminumi minuman keras pada Jumat malam 23 Agustus 2019.

Baca juga nih: Menkominfo Sebut Ada yang Potong Kabel Optik Telkomsel di Papua

Dalam menjalankan aksi biadabnya, Aulia menyewa empat pembunuh bayaran. Setelah mengeksekusi keduanya pada Jumat malam, Aulia dan putranya yang lain, Kelvin membawa mayat keduanya ke Sukabumi pada Minggu 25 Agustus 2019. Di Sukabumi, mereka memutuskan membakar mobil beserta kedua mayat pada Minggu siang 25 Agustus 2019 untuk menghilangkan jejak pembunuhan mereka.