Menkominfo Johnny G Plate: Tumpas Hoax Seperti Pemadam Kebakaran

Menkominfo Johnny G Plate.
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyamakan menumpas hoax soal wabah Virus Corona seperti pemadam kebakaran. Sebab, konten hoax merajai di dunia maya dalam beberapa waktu terakhir.

"Kami terus-terusan jadi pemadam kebakaran. Madamin api hoax dan disinformasi. Ini dijelaskan semuanya susah sekali untuk dipahami. Maunya apa ini?" kata Bang Menteri Johnny di Jakarta, Senin, 10 Februari 2020.

Berdasarkan laporan Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, ada 76 informasi yang dinyatakan sebagai hoax dan disinformasi. Jumlah ini terhitung hingga Minggu, 9 Februari kemarin.

Meski begitu, Menkominfo Johnny G Plate mengaku sangat menghargai kebebasan berbicara. Namun, kata dia, perlu diingat jika tidak bisa terus-terusan menyebarkan informasi palsu atau hoax di dunia maya.

Ia juga mengaku kalau Kominfo tidak bisa terus-menerus bertindak seperti pemadam kebakaran. Bang Menteri Johnny menyebut hanya buang-buang energi untuk melakukannya.

"Saya sangat menghormati kebebasan berbicara, ya. Freedom of speech. Tapi kalau Kominfo terus-terusan menjadi pemadam kebakaran, ya, rugilah kita semua. Buang-buang energi," tegasnya.

Ia lalu mengajak masyarakat untuk melakukan hal-hal yang positif melalui energi bangsa yang besar pula. Jangan lagi dipakai untuk yang sifatnya negatif seperti hoax maupun hate speech.

Menurutnya, jika tren penyebaran hoax terus terjadi, maka tangan hukum yang akan bertindak untuk membasmi konten negatif.

"Kalau Kominfo nantinya terus-terusan disuruh buang-buang energi, jangan nyalahin kalau hukum harus bertindak. Nah, yang menjalankan hukum itu bukan Kominfo sendirian, tapi bersama-sama dengan perangkat serta aparat hukum," ungkap Menkominfo Johnny G Plate.

Sebelumnya, Bang Menteri Johnny menuding robot sebagai penyebar hoax paling banyak di dunia maya. Menurutnya, peran robot dalam menyebarkan informasi palsu atau hoax jauh lebih banyak dan masif. Ia juga mengaku telah menemukan para robot ini saat melakukan pengawasan trafik di media sosial.

"Jadi, robot-robot itu menggunakan grup blast informasi yang besar yang bisa menjangkau begitu banyak dan sangat masif," tutur dia. Menkominfo Johnny G Plate mengatakan pelaku yang menggunakan robot bukan hanya menyinggung soal politik, tetapi sejumlah sektor lain termasuk ekonomi, bisnis dan sosial.