Tetangga Indonesia jadi Lokasi Aman Manusia dari Wabah kayak COVID-19

Coronavirus (COVID-19).
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pulau-pulau di Australia, yang notabene tetangga Indonesia, dijadikan salah satu lokasi aman manusia dari wabah seperti COVID-19. Selain Australia, ilmuwan telah menemukan beberapa lokasi teraman jika pandemi global seperti Virus Corona tiba-tiba mengancam, bahkan sampai memusnahkan manusia.

Mereka fokus pada pulau-pulau karena secara alami terisolasi dari penyebaran penularan dan menggunakan berbagai kriteria, untuk menentukan peringkat di mana manusia dapat membangun kembali peradaban.

Beberapa lokasi diberi skor dari 0-1 berdasarkan fitur yang dapat dijadikan sebagai tempat perlindungan seperti lokasi fisik yang baik, sumber daya alam hingga keharmonisan politik.

"Pulau-pulau Australia (0,71), Selandia Baru (0,68), dan Islandia (0,64). Ketiganya nampak paling mungkin memiliki fitur yang diperlukan sebagai tempat berlindung yang efektif dalam menghadapi bencana global pandemi," kata Nick Wilson, seorang dokter Kesehatan Masyarakat dari University of Otago di Selandia Baru, seperti dilansir dari The Sun, Jumat 13 Maret 2020.

Selain itu, ada 16 negara lainnya memiliki peringkat kurang dari 0,5 sehingga kurang cocok untuk mengamankan kelangsungan hidup manusia. Di antaranya Malta, Jepang, Cape Verde, Bahama, Trinidad dan Tobago, Barbados, Madagaskar, Kuba, Mauritius, dan Fiji.

"Meskipun penyakit dapat dengan mudah melewati perbatasan, namun pulau yang tertutup dapat menampung populasi yang terisolasi dan mahir secara teknologi yang dapat mengisi Bumi kembali setelah bencana," ungkapnya.

Populasi pulau kecil tidak masuk dalam pertimbangan penelitian, karena meskipun manusia dapat bertahan hidup tanpa bantuan namun Wilson bersama para ilmuwan lainnya menyebut beragam masalah teknis akan diperlukan di sebuah pulau untuk membangun kembali peradaban manusia.

Itulah sebabnya mengapa hanya negara berdaulat merdeka yang diakui oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dengan populasi lebih dari 250 ribu orang yang dapat dipertimbangkan.

Ia juga mencatat bahwa metodologi mereka mungkin tidak sempurna dan penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan. Menurut mereka konsekuensi potensial dari peruahan iklim di berbagai negara juga perlu dipertimbangkan.

Namun, jika pandemi virus, bakteri atau jamur mulai merajalela seperti yang terjadi sekarang pada penyebaran Virus Corona COVID-19, maka tempat-tempat tersebut mungkin menjadi alternatif yang bisa dipertimbangkan untuk kelangsungan hidup manusia.