6 Jenis Virus Corona Baru Ditemukan pada Kelelawar

Kelelawar.
Sumber :
  • sciencemag.org

VIVA – Ilmuwan menemukan enam jenis Virus Corona baru pada kelelawar di Myanmar. Ilmuwan yang berasal dari Smithsonian Global Health Program akan mengevaluasi penemuannya ini untuk tahu bagaimana potensi penularan lintas spesies agar lebih memahami risiko terhadap kesehatan manusia.

Dari situs Phys, Rabu, 15 April 2020, jenis-jenis baru ini menurut peneliti tidak berhubungan dengan SARS CoV-1, sindrom pernapasan akut, MERS atau sindrom pernapasan Timur Tengah dan COVID-19 atau SARS-CoV-2.

Temuan ini diterbitkan di Plos One yang akan membantu memahami keanekaragaman Virus Corona pada kelelawar dan sebagai upaya global mendeteksi, mencegah dan tanggap penyakit menular yang dapat mengancam kehidupan manusia.

"Pandemi virus mengingatkan kita betapa berkesinambungannya kesehatan manusia dengan kesehatan satwa liar. Di dunia manusia berinteraksi dengan satwa liar. Kita harus mengerti apa yang membuat mereka bermutasi dan bagaimana bisa menular ke spesies lain," ujar salah satu ilmuwan Marc Valitutto.

Virus Corona jenis baru ini terdeteksi saat ilmuwan melakukan pengamatan terhadap hewan dan manusia dalam program Predict. Program ini didanai oleh US Agency for International Development untuk mendukung dan mengawasi patogen yang berpotensi menyebar dari hewan ke manusia.

Mereka juga fokus melakukan penelitian di Myanmar. Di sana manusia lebih mungkin melakukan kontak dengan satwa liar karena perubahan pada penggunaan lahan dan pembangunan. Pada Mei 2016 hingga Agustus 2018, mereka telah berhasil mengumpulkan 750 air liur dan sampel tinja dari kelelawar di sana.

Para ilmuwan ini kemudian menguji dan membandingkan virus corona yang sudah ada dengan sampel. Hasilnya mereka menemukan enam jenis Virus Corona baru. Hasil penelitian nantinya akan memberi panduan pengawasan populasi kelelawar di masa depan untuk lebih mendeteksi ancaman virus terhadap kesehatan manusia.