Hormon Cinta Secara Harfiah dapat Sembuhkan Patah Hati

Ilustrasi cinta (istimewa)
Sumber :
  • vstory

VIVA Tekno – Oksitosin atau yang kadang-kadang disebut sebagai hormon cinta, secara harfiah dapat membantu menyembuhkan patah hati.

Dalam sebuah studi baru tentang ikan zebra dan sel manusia, para ilmuwan menemukan bahwa hormon yang dibuat otak dapat membantu regenerasi jaringan jantung setelah cedera dan secara teori, suatu hari nanti dapat digunakan dalam pengobatan serangan jantung, menurut para peneliti.

Menurut situs Live Science, Selasa, 4 September 2022, studi baru ini dilakukan di tangki ikan dan piring laboratorium di mana perawatan teoritis ini masih jauh dari realisasi.

Oksitosin telah dijuluki hormon 'cinta' atau 'pelukan' karena perannya yang dikenal dalam menjalin ikatan sosial dan kepercayaan di antara orang-orang. Kadarnya juga sering meningkat ketika orang berpelukan, berhubungan seks atau orgasme. 

Hormon cinta juga melayani banyak fungsi lain dalam tubuh, seperti memicu kontraksi saat melahirkan dan meningkatkan laktasi sesudahnya. 

Studi baru yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Cell and Developmental Biology, menyoroti manfaat potensial lain dari oksitosin. Pada ikan zebra, hormon ini membantu jantung menggantikan kardiomiosit yang terluka dan mati dengan sel otot yang menggerakkan kontraksi jantung.

Ilustrasi jantung

Photo :
  • Eat This

Hasil awal pada sel manusia mengisyaratkan bahwa oksitosin dapat merangsang efek serupa pada manusia, jika diberikan dengan waktu dan dosis yang tepat.

Penulis penelitian menemukan bahwa mereka dapat memulai proses ini dalam sel manusia di cawan laboratorium dengan memaparkan oksitosin. 

Mereka juga menguji 14 hormon buatan otak lainnya, tetapi tidak satu pun dapat membujuk sel-sel ke keadaan seperti yang diperlukan untuk membuat kardiomiosit baru, menurut pernyataan itu.  

Tim kemudian melakukan eksperimen lanjutan pada ikan zebra. Tjga hari setelah cedera jantung, otak ikan mulai memompa oksitosin seperti orang gila, memproduksi hingga 20 kali lebih banyak daripada sebelum cedera. 

Hormon tersebut kemudian melakukan perjalanan ke jantung, terhubung ke reseptornya dan memulai proses transformasi sel epikardial menjadi kardiomiosit baru. 

Eksperimen ini memberikan petunjuk awal bahwa oksitosin mungkin memainkan peran kunci dalam perbaikan jantung setelah cedera, dan dengan meningkatkan efeknya, para ilmuwan dapat mengembangkan perawatan baru untuk meningkatkan pemulihan pasien setelah serangan jantung dan mengurangi risiko gagal jantung di masa depan.