Ilmuwan Kembangkan Satelit untuk Bisa Terhubung dengan Dunia Lain

Tata Surya.
Sumber :
  • Imperial College London

VIVA Tekno – Ilmuwan berharap satelit dawai bisa menembus ruang angkasa, sehingga kita bisa lebih mudah berkomunikasi dengan dunia lain. Konsepnya terinspirasi dari Pony Express, di mana itu mengirim pesan yang disampaikan melalui penunggang kuda untuk melintasi Amerika Serikat.

Ini beroperasi hanya selama 18 bulan sekitar tahun 1860, sebelum diambil alih oleh telegraf dan dapat hidup dalam bentuk baru.

Di kutub ekspres yang terikat Bumi, surat dikirim antar stasiun yang akan menyampaikan pesan. Solar System Pony Express atau SSPE akan menggunakan sistem yang hampir sama, kecuali dengan satelit yang terbang bolak-balik di angkasa.

Itu bisa memungkinkan komunikasi yang jauh lebih baik dengan pesawat ruang angkasa yang melakukan perjalanan melalui tata surya, menjelajahi dunia lain seperti Mars dan sekitarnya.

Saat ini, komunikasi semacam itu bergantung pada Deep Space Network, seperangkat peralatan berbasis darat yang dapat mengirimkan pesan ke pesawat luar angkasa NASA. Namun jaringan itu terbatas, baik dari segi kecepatan maupun banyaknya data yang bisa dibawa sekaligus.

Para ilmuwan berharap, SSPE dapat membantu sistem tersebut menjadi lebih cepat dan lebih mampu. Ini akan bekerja dengan mengirimkan 'bagal data' yang terdiri dari pesawat ruang angkasa kecil dan dapat melakukan perjalanan ke suatu tempat seperti Mars untuk menyampaikan pesan.

Planet Mars.

Photo :
  • DW/NASA

“Solar System Pony Express adalah konsep misi yang bertujuan untuk menambah kemampuan transmisi data Deep Space Network menggunakan ide bagal data,” kata Robyn Woollands, dari University of Illinois Urbana-Champaign.

Itu akan tiba di Mars dan mendarat di dekat pemancar probe. Mereka kemudian akan membawa data kembali ke Bumi, di mana data itu dapat dikirim kembali ke penerima.

Menggunakan daya dorong rendah dan gravitasi Matahari, Bumi, dan Mars, pesawat ruang angkasa dapat melakukan perjalanan di luar angkasa tanpa menggunakan sumber daya dalam jumlah besar, melansir dari laman Independent, Sabtu 25 Februari 2023.

Itu sebagian karena pengembangan mesin ion, yang lebih efisien daripada mesin kimia yang banyak digunakan, dan cukup ringan sehingga dapat diluncurkan dengan lebih murah.

“Studi kami mengungkapkan bahwa total volume data yang dikembalikan selama misi simulasi melebihi target kami yaitu 1 Petabit per tahun,” kata Alex Pascarella, mahasiswa PhD Robyn Woollands dalam sebuah pernyataan.

Idenya dirinci dalam makalah Low-thrust trajectory optimization for the solar system pony express, yang diterbitkan dalam jurnal Acta Astronautica.