Kiat Hindari Penipuan QRIS yang Lagi Viral

Tampang pria yang mengganti barcode QRIS di Masjid Nurul Iman Blok M Square
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Tekno – Baru-baru ini telah menjadi viral, video yang menunjukkan seorang pria terekam kamera CCTV tengah mengganti barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kotak amal di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan pada Kamis, 6 April 2023 pukul 10.37 WIB.

QRIS telah banyak digunakan masyarakat sebagai gaya hidup baru, baik untuk berbelanja hingga bisa digunakan sebagai sedekah digital. Tapi sayangnya isu ini telah membuat masyarakat cemas. 

Menurut Kaspersky pada Selasa, 11 April 2023, QRIS merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Bank Indonesia bersama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia yang bertujuan untuk memudahkan transaksi keuangan serta mengintegrasikan seluruh metode pembayaran nontunai di Indonesia. 

Sejak periode Februari 2022, pengguna sistem QR ini telah mencapai hampir 16 juta orang dan Bank Indonesia menargetkan akan mencapai 26 juta hingga akhir tahun ini.
 
Namun teknologi ini masih memungkinkan disisipi serangan siber sejenis phishing. Berdasarkan statistik terbaru Kaspersky, sebanyak 356,786 phishing terkait keuangan (finansial) terdeteksi dan telah diblokir terhadap pengguna di Indonesia selama paruh pertama tahun ini. Dari jumlah itu, total 166,857 insiden menargetkan sistem pembayaran.
 
Statistik tersebut berasal dari data anonim berdasarkan pemicu komponen deterministik dalam sistem Anti-Phishing Kaspersky di komputer para pengguna. 

Komponen mendeteksi semua halaman dengan konten phishing yang dibuka oleh pengguna dengan mengikuti tautan dalam pesan email atau di web. Tautan ke halaman ini ada di basis data Kaspersky.

Fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang tersedia di BRImo.

Photo :

 
Selama paruh pertama tahun ini, sebanyak 20.603 deteksi upaya phishing di dalam negeri berkaitan dengan perbankan online. Gaya hidup serba digital ini sudah biasa diterapkan masyarakat meski pandemi telah mereda. 
 
"Meskipun kebebasan tatap muka telah hadir kembali, kita tahu bahwa kita masih lebih menyukai melakukan aktivitas perbankan, belanja, dan keuangan secara online karena kenyamanannya yang tak tertandingi,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.
 
Kaspersky membagikan kiat-kiat mengamankan data keuangan pengguna secara online dan untuk terhindar dari upaya phishing, berikut ulasannya.
 
? Selalu memperhatikan email yang mencurigakan. Jika terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, periksa kembali hingga tiga kali.

? Pertahankan dua alamat email jika Anda menggunakan akun gratis. Salah satunya digunakan sebagai penggunaan resmi dan yang lainnya untuk situs web yang mengharuskan Anda masuk untuk membaca berita atau mengumpulkan informasi.

? Tidak semua ponsel cerdas aman, jadi berhati-hatilah dengan pesan yang akan mengarahkan Anda ke situs web. Terdapat sejumlah perangkat lunak berbahaya yang dapat masuk ke daftar kontak dan aplikasi keuangan.

? Gunakan solusi keamanan yang andal dengan anti-phishing dan kemampuan pembayaran yang aman seperti Kaspersky Total Security.

? Paling utama, pertahanan terbaik terhadap phishing adalah mendapatkan informasi dan membedakan email dan pesan lain yang diterima pengguna. Tidak ada salahnya untuk berhati-hati, terutama karena sebagian besar transaksi keuangan sekarang dilakukan secara online untuk mengejar digitalisasi.