Ini Bahaya Penggunaan Gadget yang Tidak Tepat

Batang Hari, 1 November 2023 – Penggunaan gadget yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan saraf, gangguan tidur, dan gangguan mental. Hal ini menjadi ancaman serius bagi generasi muda di masa depan.

Hal tersebut disampaikan oleh Prof Dr dr Ridha Dharmajaya, inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI), dalam sosialisasi tentang bahaya penggunaan gadget yang tidak tepat di Gedung Pemuda Kabupaten Batang Hari, Jambi belum lama ini.

"Penggunaan gadget yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk saraf kejepit, kematian saraf, dan kelumpuhan," ujarnya, dikutip VIVA Tekno dari keterangan resmi.

Ia menjelaskan, saraf kejepit dapat menyebabkan gejala seperti berat di pundak, leher pegal, tangan kesemutan, dan bangun tidur tidak segar. Jika gejala ini diabaikan dan terus menggunakan gadget dengan posisi yang salah, maka dapat menyebabkan kematian saraf.

"Kematian saraf ini jauh lebih berbahaya dan berujung cacat dengan gejala yang dialami adalah kelumpuhan pada tangan dan kaki, buang air kecil loss atau tidak terasa dan sekualitas bagi kaum lelaki hilang," tuturnya.

Selain gangguan saraf, penggunaan gadget yang tidak tepat juga dapat menyebabkan gangguan tidur. Hal ini dikarenakan cahaya biru yang dipancarkan oleh layar gadget dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang berperan dalam mengatur ritme sirkadian tubuh.

Penggunaan gadget yang tidak tepat juga dapat menyebabkan gangguan mental, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan makan. Hal ini dikarenakan gadget dapat menjadi sarana untuk mengakses berbagai informasi, termasuk informasi yang negatif dan bersifat adiktif.

Oleh karena itu, Ridha menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan gadget secara bijak dan bertanggung jawab. Ia juga mengajak para orang tua untuk mengawasi penggunaan gadget pada anak-anak mereka.

"Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan generasi muda dengan menggunakan gadget secara bijak dan bertanggung jawab," ungkapnya.