Status Provokatif, Pengguna Internet Cari Arif Kusnandar

Sumber :
  • staztic.com
VIVA.co.id - Belakangan pengguna internet sibuk mencari seseorang bernama Arif Kusnandar. Pria ini dianggap sebagai 'teroris dunia maya' karena statusnya yang dianggap provokatif.

Status tersebut dibuat Arif Kusnandar pada 22 Agustus lalu dan langsung menarik amarah pengguna internet. Dalam status tersebut dia mengatakan akan memburu masyarakat Tionghoa, yang disebutnya dengan menggunakan kata ganti yang sangat kasar.

"Jika dolar tembus 15 ribu. Tanda tragedi 98 akan terjadi. Siap-siap berburu ba** Cina Kep**at, sejarah akan berulang lagi. Jangan kecolongan kayak Mei 98. Jaga Bandara dan garis pantai karena para Cina kep**at akan kabur lewat pintu itu," tulis Arif Kusnandar, dikutip dari tangkapan layar yang beredar di dunia maya, Rabu 26 Agustus 2015.

Bahkan dalam status tersebut, pria itu mengajak warga Kampung Pulo dan Muara Baru yang baru saja digusur oleh Pemda DKI. Dia menyebut warga wilayah itu telah dizalimi oleh keturunan Tionghoa, yang dimaksud adalah Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Jika saat itu datang dan ratakan daerah Pluit, daerah  kediaman Ahok dan balaskan dendam kesumat kalian. Kita sembelih antek PKI di jalan-jalan," lanjut tulisan dalam status itu.

Pengguna internet merespons hal ini dengan amarah. Status Arif Kusnandar dianggap sebagai provokasi. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai teroris dunia maya. Namun tidak sedikit yang menganggap jika status ini hanya mencari sensasi, akun palsu yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan ingin memanaskan suasana di tengah kondisi ekonomi yang buruk.

"Arif Kusnandar ini hrs ditangkap. Negara/polisi tidak boleh biarkan seperti ini, sudah merusak tatanan berbangsa," tulis Yosua Asmen.

"DPO (daftar pencarian orang) dalam kasus penghinaan SARA," tulis status Teddy Ho.

Sayangnya, akun Facebook Arif Kusnandar sudah tidak bisa diakses lagi. Setidaknya ada dua akun yang diduga sebagai akun Arif Kusnandar namun dua-duanya tidak lagi aktif.