Bumi Datar Sebut Bulan dan Matahari Lingkaran, Bukan Bulat

Gerhana Bulan Sebagian Selasa 8 Agustus 2017.
Sumber :
  • Twitter/@infoBMKG

VIVA – Co-Founder FE101 Community, Ibrahim Lathini Kadir, memandang jika Bulan dan Matahari berbentuk lingkaran dan bukan bulat seperti yang diketahui selama ini.

Ia juga tidak mengakui keberadaan planet, melainkan bintang yang menghiasi langit semesta.

"Dalam pandangan FE (flat earth), kami tidak mengenal adanya planet. Planet itu sebenarnya dari bahasa Yunani, artinya berpetualang. Kita cuma meyakini ada bumi, langit, matahari, dan bulan. Yang dibilang planet itu, ya, bintang yang bertebaran di langit," ungkap Ibamz, sapaan akrabnya, kepada VIVA, belum lama ini.

Menurutnya, meski sudah ada pesawat ulang-alik pulang pergi ke luar angkasa, namun Ibamz tetap bersikukuh, jika itu hanya teori dan perlu diverifikasi.

"Faktanya yang kami lihat lingkaran. Bahwa ada yang bilang bulat atau pipih, itu urusan lain. Kita tidak ingin berkhayal kalau planet bentuknya bulat. Meski diteropong atau sudah pergi ke luar (angkasa) sekali pun itu hanya teori. Verifikasinya dari mana?" ujar dia.

FE101 Community adalah komunitas pendukung bumi datar di Indonesia yang anggotanya mencapai 2.000 orang.

Pendirinya, selain Ibrahim Lathini, ada Pradana, Pupung Sadili, Yusuf Farrizar dan Anggoro Aji.

FE sendiri adalah kode dari kepanjangan flat earth. Komunitas ini sendiri terinpirasi dari seorang, yang dikatakan Ibrahim, bernama inisial BossDarling.