Menteri Nasir Berbagi Tips Hidup di Era Digital

Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi, Mohamad Nasir.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agustinus Hari

VIVA – Perguruan tinggi menjadi bagian penting dari Revolusi Industri 4.0. Oleh karena itu, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, mendesak supaya perguruan tinggi menerapkan budaya mutu.

Revolusi industri generasi keempat ini ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan kecanggihan teknologi lainnya.

Nasir menambahkan, perguruan tinggi, baik negeri (PTN) maupun swasta (PTS), harus mampu adaptif terhadap setiap perubahan mulai dari pengelolaan kelembagaan, riset, kualitas sumber daya dosen, kurikulum maupun mahasiswa, agar mampu bersaing.

“Di era digital sekarang kita harus mengubah paradigma perguruan tinggi ke depan. Dikotomi perguruan tinggi swasta dan negeri harus dihilangkan. Mutu jadi tujuan utama perguruan tinggi dan akreditasi menjadi ukuran," ungkapnya, kala berbincang dengan VIVA dan sejumlah media di Bali, Jumat malam, 2 Februari 2018.

Saat ini, Nasir melanjutkan, seluruh perguruan tinggi memiliki nilai yang sama. Namun, ada satu yang membedakan, yaitu sumber dana pengelolaan. Artinya, PTS dengan akreditasi A sama nilainya dengan PTN dengan akreditasi A.

Menurutnya, upaya lain untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi adalah dengan melakukan penggabungan (merger) perguruan tinggi-perguruan tinggi kecil. Tujuannya adalah agar dihasilkan perguruan tinggi yang lebih sehat dan bermutu.

"Saat ini sudah ada tiga perguruan tinggi yang melakukan merger. Jika yayasan perguruan tingginya sama akan lebih mudah untuk bergabung,” jelas Nasir. (one)