Penjualan Sony Ericsson Meningkat 25%

VIVAnews - Dalam laporan finansial kuartal II-2010, Sony Ericsson kembali memperlihatkan pertumbuhan positif. Restrukturisasi besar-besaran yang mahal perlahan-lahan mulai terbayar.

Periode ini merupakan kuartal kedua yang mencatat keuntungan bagi perusahaan joint venture antara Sony asal Jepang dan Ericsson asal Swedia itu secara berturut-turut.

Pada laporannya, Sony Ericsson mengumumkan laba bersih mencapai 12 juta euro, atau turun sembilan juta euro dari kuartal sebelumnya tahun ini. Tetapi, peroleh tersebut merupakan hasil positif. Karena perusahaan tercatat telah merogoh kocek sebesar 32 juta euro untuk restrukturisasi.

Sepanjang kuartal kedua tahun ini, perusahaan yang berdiri sejak sembilan tahun lalu itu mampu mengapalkan sekitar 11 juta ponsel dan mengantungi pendapatan kotor sekitar 1,75 miliar euro.

Penjualan ini meningkat 25 persen dibandingkan kuartal pertama 2010, dan naik empat persen dari periode sama tahun lalu. Namun demikian, market share Sony Ericsson di pasar global tetap tidak berubah, yakni hanya empat persen.

Sekadar diketahui, harga ponsel Sony Ericsson secara rata-rata meningkat menjadi 160 euro, dibandingkan 134 euro pada kuartal pertama. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan terus melanjutkan migrasinya ke segmen pasar ponsel hi-end.

Sony Ericsson, yang berkantor pusat di London-Inggris, mengakui bahwa kunci di balik kesuksesannya adalah produk XPERIA X10 dan Vivaz. Untuk mempertahankan pertumbuhan positifnya dalam jangka panjang, perusahaan berencana memperluas pemasaran XPERIA X10 mini dan X10 mini pro di pasar global. (GSM Arena) (art)