13 Juta Data Pengguna Bukalapak Diperjualbelikan, Benarkah?

Bukalapak.
Sumber :
  • Instagram/@bukalapak

VIVA – Sebuah laman forum hacker, Raidforums, menjual data pribadi pengguna Bukalapak. Jumlahnya tak main-main hampir 13 juta data pribadi salah satu unicorn Indonesia itu yang diperjualbelikan. Dikutip laman tersebut, Rabu, 6 Mei 2020, terdapat keterangan menjual database Bukalapak di bagian atasnya. Jumlah data pribadi yang dijual ada 12.957.573 pengguna.

Data yang dijual termasuk email, nama panjang, username, dan ulang tahun pengguna. Dalam kolom sampel terdapat contoh data pribadi yang menggunakan nama pendiri Bukalapak, yaitu Achmad Zaky dan Fajrin Rasyid.

Bukalapak bukan kali ini saja berurusan dengan data pengguna yang bocor. Tahun lalu, tepatnya 18 Maret, mereka dilaporkan menjadi korban serangan peretas atau hacker bernama Gnosticplayers.

Dalam daftar korbannya sang peretas mengaku membobol 27 juta akun. Jumlah itu berasal dari enam website, dan salah satunya adalah Bukalapak dengan 13 juta akun. Peretasan itu terjadi pada 2017. Saat itu, Bukalapak mengonfirmasi ada upaya untuk meretas platformnya.

"Memang ada upaya beberapa waktu lalu, namun tidak ada data penting seperti user password, finansial atau informasi pribadi lainnya yang berhasil didapatkan," demikian keterangan resmi Bukalapak, saat itu.

Mereka juga mengklaim terus meningkatkan sistem keamanan, untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penggunanya. Peningkatan sistem itu dilakukan juga untuk memastikan data-data penting pengguna tidak lagi disalahgunakan.