Tangkap Peluang Baru Lewat Platform Hybrid

Startup.
Sumber :
  • Stanford Graduate School of Business - Stanford University

VIVA – Demam transformasi digital di kalangan masyarakat Indonesia ditangkap sebagai peluang baru oleh PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA). Oleh karena itu, emiten penyedia pendidikan vokasi bidang Hospitality, Culinary, dan Tourism itu meluncurkan platform hybrid pendidikan vokasi.

Platform hybrid ini memungkinkan proses pelatihan jarak jauh dilakukan dengan lebih menyenangkan, efektif, dan biaya amat terjangkau sekaligus pioneer dalam jagat pendidikan vokasi di Tanah Air.

Direktur Utama Idea Indonesia Akademi Eko Desriyanto menjelaskan, kehadiran platformnya sebagai jawaban atas tingginya permintaan pelatihan dari berbagai daerah di Indonesia.

“Pendaftar tidak hanya datang dari DKI Jakarta, tapi Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Sumatera Utara, dan Riau," kata dia, Senin, 8 November 2021.

Pada kenyataannya, Eko melihat banyak kendala saat akan berangkat menuju pelatihan offline. Baik karena alasan finansial maupun aturan terkait pandemi.

"Hal ini yang mendorong kami menyiapkan platform hybrid untuk mengakomodir kebutuhan pelatihan jarak jauh bagi peserta," jelasnya.

Menurut dia, permintaan pelatihan Hospitality, Culinary, dan Tourism belakangan mulai meningkat seiring dengan kembali menggeliatnya pariwisata Indonesia.

Program vaksinasi nasional dan persyaratan perjalanan yang terus dilonggarkan turut mempercepat pulihnya pariwisata lokal di berbagai daerah.

Idea.

Photo :
  • Idea

Platform hybrid adalah kombinasi belajar online dan praktik offline berbasis industri. Peserta tidak sebatas hanya belajar materi online tetapi berkesempatan belajar praktik secara langsung di hotel, restoran, bakery shop atau coffee shop terdekat dengan rumah mereka.

Program ini menyasar 3,74 juta lulusan SMA/SMK dan 9 juta karyawan yang dirumahkan karena COVID-19. Idea juga terus menjalin kerja sama dan komunikasi dengan berbagai organisasi atau asosiasi profesi di bidang hospitality, antara lain PHRI, IHGMA, AHLI, ICA, FORUM BARISTA, IHKA, HAFLA, dan FBMA.

Eko optimis dapat melatih setidaknya 10 ribu sampai 15 ribu peserta hingga akhir 2022 melalui platform tersebut. "Sejauh ini lebih dari 1.500 hotel dan perorangan dalam berbagai asosiasi hospitality di Indonesia menyatakan siap mendukung program hybrid kami dengan menjadi mentor dan tempat belajar praktik" papar dia.

Pada kesempatan yang sama, Presiden IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association), I Gede Arya Pering Arimbawa, menyambut baik dan mendukung penuh terhadap platform hybrid Idea.

"Kami sudah menandatangani kerja sama untuk mendukung terobosan platform hybrid. Ada lebih dari 1.000 GM hotel berbintang di bawah IHGMA siap berkolaborasi dengan menjadi dosen vokasi dalam belajar praktik siswa-siswi hybrid," ungkap Arya.