GoTo Fokus Layanan Fintech

Andre Soelistyo Gojek.
Sumber :
  • DealStreetAsia

VIVA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo mencatat kenaikan pendapatan tiga bisnis mereka. Ketiganya yaitu on-demand services Gojek, e-commerce Tokopedia, dan financial technology atau fintech GoPay, pada kuartal I 2022 dari kuartal I 2021.

Kepala Eksekutif Grup GoTo Andre Soelistyo mengklaim jika bisnis perusahaan berkembang cukup kuat pada kuartal pertama tahun ini. Nilai transaksi bruto atau GTV perusahaan mencapai Rp140 triliun dan pendapatan bruto sebesar Rp5 triliun.

"Untuk kuartal kedua, guidance kami untuk GTV akan berada di antara Rp142 triliun sampai dengan Rp150 triliun. Kira-kira range-nya sekitar segitu. Sedangkan gross revenue atau pendapatan bruto akan berada di antara Rp5,3 triliun sampai Rp5,6 triliun," kata dia, Selasa, 31 Mei 2022.

Andre menyampaikan, momentum dari monetisasi di platform GoTo sudah berkembang dengan positif pada kuartal pertama dan diproyeksikan akan berlanjut pada kuartal-kuartal sesudahnya.

"Momentum dari hasil investasi dari sinergi untuk memperkuat efisiensi dari biaya dan effort yang dilakukan tim kami untuk efisiensi biaya operasional akan terus berlanjut," ungkapnya.

Salah satu area bisnis yang menjadi fokusnya saat ini adalah layanan fintech. Andre mengatakan GoTo akan mengoptimalkan peluang dari masih rendahnya penetrasi pembayaran digital untuk layanan finansial di Tanah Air.

"Kami lihat dengan opportunity di Indonesia dengan rendahnya tingkat penetrasi digital payment, apalagi untuk produk-produk layanan finansial seperti lending, insurance, dan lainnya, kesempatan juga sangat besar sekali untuk Grup GoTo untuk menggunakan ekosistem kami untuk convert dari transaksi tersebut jadi layanan financal services," ujar Andre.

Ia menambahkan, keterikatan atau engagement setiap konsumen yang menggunakan layanan finansial perseroan juga bertumbuh dengan baik.

"Engagement mereka terhadap platform juga sangat bertumbuh dengan baik, baik dalam matriks daripada jumlah transaksi dibandingkan dengan pengguna tunai ataupun dari retention. Dan, kami kira, tidak hanya layanan fintech, jika sudah menjadi skala yang lebih besar bisa memberikan pertambahan monetisasi dari layanan GoTo," papar dia.