Startup Tidak Bisa Jalan Sendiri

Ilustrasi startup.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Bahkan diperkirakan nilai ekonomi digital nasional pada 2030 akan mencapai US$315 miliar atau Rp4.715 triliun.

Dalam lanskap ekonomi digital, startup atau perusahaan rintisan memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan perekonomian nasional. Mulai dari memberikan solusi digital, membuka lebih banyak lapangan kerja, hingga meningkatkan daya saing teknologi.

Pemerintah terus mendorong Badan Usaha Milik Negara atau BUMN dari berbagai sektor untuk menggali peluang sinergi, kolaborasi, dan inovasi dengan startup.

Kepala Eksekutif Telkomsel Mitra Inovasi Mia Melinda mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional melalui akselerasi dan kolaborasi pemberdayaan perusahaan rintisan.

"Kolaborasi merupakan salah satu kunci kesuksesan bagi seluruh lintas sektor industri, khususnya startup dalam mengoptimalkan berbagai potensi untuk dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi digital," ungkapnya, dalam konferensi pers virtual, Sabtu, 3 Desember 2022.

Kepala Eksekutif Telkomsel Mitra Inovasi Mia Melinda (dua kanan).

Photo :
  • Dok. TMI

Selain fokus mengembangkan strategic investment jangka panjang, Telkomsel Mitra Inovasi terus membuka peluang kolaborasi lebih luas untuk mengakselerasi pemberdayaan startup, sehingga mampu menghadirkan berbagai solusi yang dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi digital.

Untuk itulah, anak usaha Telkomsel tersebut menggelar 'Next Billion Ecosystem Festival' (Nex-BE Fest) 2022 bersama Telkom Group dan MDI Ventures. Dalam event ini, Nex-BE Fest sukses memfasilitasi sinergi antara BUMN dengan startup senilai Rp2,4 triliun.

Jika ditotal, sejak pertama kali diadakan pada 2019, inisiatif tersebut sudah menghasilkan nilai sinergi sebesar lebih dari Rp7,4 triliun dari 498 'perjodohan' bisnis.

Nex-BE Fest tahun ini juga berhasil menghadirkan 193 pertemuan bisnis antara 28 perusahaan BUMN dan 32 startup di dalam porfolionya, seperti Qoala, Privy, Alodokter, Paxel, hingga SiCepat.