Klarifikasi Go-Jek Soal Kekerasan Pengemudi Wanita

Gojek.
Sumber :
  • kaskus

VIVA.co.id - PT Go-Jek Indonesia (Go-Jek) mengklarifikasi ramainya perbincangan foto pengemudi Go-Jek perempuan di media sosial. Go-Jek menjelaskan pengemudi perempuannya mengalami insiden kecelakaan, bukan terluka akibat tindak kekerasan.

Aplikasi pemesan ojek itu mengklarifikasinya melalui akun resminya di media sosial Twitter, @gojekindonesia.

Go-Jek menyebutkan pada Jumat dan Sabtu, 24-25 Juli 2015, telah terjadi dua insiden yang melibatkan pengemudi Go-Jek.

"Kami ingin mengklarifikasi bahwa foto yang beredar di media sosial bukan driver Go-Jek yang menjadi korban tindak kekerasan, melainkan mengalami kecelakaan di daerah Tanah Abang pada hari Sabtu. Semoga penjelasan di atas telah mengklarifikasi kedua insiden terpisah tersebut," tulis Go-Jek, Senin, 27 Juli 2015.

Sementara untuk kasus penganiayaan pengemudi Go-Jek oleh pengendara ojek lainnya di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Go-jek tak menjelaskannya. Mereka hanya menyayangkan insiden tersebut terjadi pada pengemudinya.

"Sekali lagi, kami sangat menyayangkan insiden yang menimpa driver Go-Jek dan kami telah mendedikasikan tim khusus untuk mencegah insiden serupa terulang kembali dan memastikan keamanan pada mitra kami," tutur Go-Jek.

Chief Executive Ojek (CEO) Go-Jek, Nadiem Makarim, melalui akun twitternya juga membantah peristiwa pemukulan pengemudi wanita Go-Jek yang baru-baru ini ramai diperbincangkan.

"Foto yang beredar di media sosial itu adalah murni kecelakaan tunggal, bukan pemukulan. Hal ini sudah kami klarifikasi di media sosial juga," ujar dia.