Mengenal Teknologi Serverless Computing

Apa Itu Serverless Computing?. (FOTO: KrAsia).
Sumber :
  • wartaekonomi

Serverless computing atau dalam bahasa Indonesia berarti komputasi tanpa server merupakan teknologi yang sedang ramai dibicarakan akhir-akhir ini.

Pada dasarnya, teknologi ini terdapat dalam cloud computing. Kata less di sini bukan berarti tidak sama sekali, melainkan seminimal mungkin (konfigurasi) yang dibutuhkan untuk mengembangkan satu aplikasi berbasis web.

Melansir dari Amazon Web Services (AWS), serverless computing adalah teknologi yang memungkinkan kita untuk membangun dan menjalankan aplikasi atau website tanpa harus memikirkan tentang bagaimana cara mengoperasikan server tersebut.

Dengan begitu, serverless computing bisa disamakan dengan hosting cPanel. Maksudnya, Anda hanya perlu melakukan coding lalu upload source code dan database.

CTO IBM Cloud, Kalyan Mandala, mengatakan serverless computing atau Function as a Service (FaaS) akan menjadi tren besar berikutnya dalam bisnis cloud.

Dengan serverless computing, saat men-deploy aplikasi, kita tidak perlu banyak berinterkasi dengan misalnya SSH atau remote connection lainnya.

Atau, saat men-deploy kode, kita tinggal terhubungkan ke proxy tanpa harus mengotak-atik konfigurasi web server atau memilih kode mana yang akan dieksekusi jika suatu antrian sudah didatangi oleh jutaan message yang antre dalam queue service.

Kelebihan Serverless Computing

Jika membicarakan tentang teknologi baru, tentu keunggulan apa yang ditawarkan lah yang menjadi daya tarik paling utama. Untuk itu, berikut ini beberapa kelebihan yang diberikan dengan kehadiran serverless computing:

1. No Servers to Manage, artinya kita tak perlu memikirkan server.

2. Continuous Scaling, artinya scaling terjadi otomatis jika menggunakan serverless computing. Scaling terjadi sesuai dengan kebutuhan aplikasi kita.

3. Subsecond Metering, yakni argo pembayaran dihitung sampai milisecond.

Kekurangan Serverless Computing

Apabila ada kelebihan, tak luput dari kekurangan. Dalam serveless computing, kekurangannya adalah teknologi ini masih belum support semua bahasa pemrograman, bahkan untuk aplikasi PHP saja, kita membutuhkan usaha tambahan untuk bisa menjalankannya.

Hingga saat ini, severless computing yang ada dalam Amazon Web Services (AWS) baru bisa men-support untuk pemrograman, seperti Java, Python, dan JavaScript.

Contoh Produk Serverless Computing

Yang paling terkini untuk teknologi serverless adalah AWS. AWS memiliki ekosistem serverless yang sangat mendukung kita untuk membangun aplikasi mulai dari awal sampai sisi database. Contoh services serverless dari AWS di antaranya:

1. AWS Lambda: layanan yang memungkinkan anda menjalankan code anda tanpa perlu menyewa server.

2. Amazon Simple Storage Service (Amazon S3): layanan penyimpanan file static di cloud.

3. Amazon DynamoDB: layanan database no-sql.

4. Amazon SQS: layanan Queue.

5. Amazon SNS: layanan notifikasi (push notif, email, SMS).