Sempurnakan Ibadah Bulan Ramadhan, Ini Niat, Rukun dan Syarat Itikaf

Itikaf Akhir Ramadan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA Edukasi – Di bulan Ramadan, salah satu ibadah yang juga banyak dilakukan adalah iktikaf. Bulan Ramadan merupakan bulan di mana pahala dilipatgandakan oleh Allah SWT dan bulan yang paling dirindukan oleh setiap umat muslim.

Bulan Ramadan menjadi bulan saat Alquran diturunkan oleh Allah SWT, tepatnya pada hari ke-17. Selain itu, menurut surah Al-Qadr, terdapat malam Lailatur Qadar, di mana malam tersebut memiliki kemuliaan lebih baik daripada malam seribu bulan.

Itikaf Akhir Ramadan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

Malam Lailatur Qadar kemungkinan bisa terjadi pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan dan semua malaikat turun ke bumi. Hal tersebut seringkali dimanfaatkan para umat muslim untuk memaksimalkan ibadah mereka dengan melakukan iktikaf di masjid.

Mengenal Itikaf

Iktikaf adalah kegiatan berdiam diri di masjid dengan tujuan semata-mata mendedikasikan waktu untuk beribadah kepada Allah SWT. Iktikaf di bulan Ramadan membantu setiap umat muslim untuk mendapatkan pahala yang maksimal.

Dilansir dari Islamicfinder, Sabtu, 15 April 2023, kegiatan berdiam diri ini merupakan sunah muakkadah, yang berarti kegaitan iktikaf sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Sebenarnya laki-laki sangat dianjurkan untuk melakukannya di masjid, di mana mereka dapat melakukan semua salat 5 waktu secara berjamaah.

Dalam hal ini, tempat iktikaf bisa meliputi masjid jami’ maupun masjid biasa. Sementara untuk perempuan, juga bisa ikut melakukannya di masjid jika mereka memiliki wilayah yang terprivasi dan fasilitas yang mencukupi untuk kebutuhan perempuan.

Melansir dari Alamisharia, terdapat hadis Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa beriktikaf pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan bagaikan beriktikaf dengan beliau (Rasulullah SAW).

Itikaf Akhir Ramadan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Mani’takafa ma’iyi falya’ta kifal ‘asyralawakhir

Artinya: "Siapa yang ingin beriktikaf bersamaku, maka beriktikaflah pada sepuluh malam terakhir," (HR Ibnu Hibban).

Adapun penjelasan itikaf berdasarkan Alquran, yaitu:

Artinya: "…maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hinggga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.

Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beriktikaf dalam masjid.

Itulah larangan Allah, maka jangan kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa," (QS. al-Baqarah 187).

Niat Iktikaf

Itikaf malam hari.

Photo :
  • U-Report

Adapun niat yang bisa diucapkan dilansir dari Islam.nu.or.id, yaitu:

Artinya: "Saya berniat iktikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya."

Niat ini berasal dari Kitab Tuhfatul Muhtaj dan Nihayatul Muhtaj.

Ada juga niat lainnya yang bisa digunakan dikutip dari Kitab Al-Majmu’ karya Imam An-Nawawi, yaitu:

Artinya: "Saya berniat iktikaf di masjid ini karena Allah SWT."

Rukun Iktikaf

Ilustrasi itikaf di masjid.

Photo :
  • U-Report

Dilansir dari Islam.nu.or.id, berikut ini keterangan tentang rukun iktikaf dari ulama bermazhab syafi’i, yaitu:

Artinya: "Iktikaf memiliki dua syarat, maksudnya dua rukun. Yang dimaksud syarat adalah sesuatu yang harus ada.

Bahkan iktikaf itu memiliki empat rukun sebagaimana kau akan mengenalnya," (As-Syarbini Al-Khatib, Al-Iqna fi Halli Alfazhi Abi Syuja, [Beirut, Darul Fikr: 1995 M/1415 H], halaman 247).

Adapun rukun iktikaf tersebut, yaitu:

  • Niat
  • Berdiam diri
  • Beriktikaf di masjid
  • Orang yang beriktikaf harus berakal, seorang muslim, dan suci dari hadas besar

Ibadah yang Dilakukan saat Iktikaf

Berikut beberapa ibadah yang baik dilakukan:

  1. Salat wajib berjamaah
  2. Baca Alquran
  3. Baca selawat
  4. Membaca buku-buku yang berhubungan dengan ilmu Islam
  5. Berdoa dan berzikir
  6. Bicara atau pikirkan tentang hal-hal yang baik dan benar
  7. Melaksanakan salat sunah