Sukses Portugal Jadi 'Pisau Bermata Dua' Buat Ronaldo

Pemain Portugal, Cristiano Ronaldo, saat lihat Eder cetak di final Piala Eropa
Sumber :
  • REUTERS/Kai Pfaffenbach

VIVA.co.id – Portugal menjadi juara baru Eropa. Tak banyak yang menyangka memang, tapi faktanya Cristiano Ronaldo cs memang sukses mengangkat trofi pada perhelatan akbar d Prancis itu.

Sukses yang disambut gembira oleh seluruh publik negara dengan luas 92.212 kilo meter persegi itu. Bahkan kedatangan skuat sampai mendapat sambutan langsung dari Presiden Marcelo Rebelo de Sousa.

Tidak hanya itu, orang nomor satu Portugal tersebut juga menyatakan akan memberikan gelar khusus, 'The Order of Merit of Commanders', kepada awak tim. Titel itu biasanya dipersembahkan bagi mereka yang dianggap memiliki jasa besar kepada negara.

Saya harus memuji semua pemain. Saya akan memberikan mereka gelar, The Order of Merit of Commanders. Ini adalah gelar yang belum pernah diberikan bagi Timnas," kata De Sousa.

Kemenangan di Piala Eropa 2016, ditenggarai bukan hanya mengangkat gengsi Portugal di kancah sepakbola dunia. Namun lebih dari itu, prestasi yang ditorehkan juga membawa dampak ekonomi yang luas.

Bukan cuma publik sepakbola yang merasakan kebanggaan dari pencapaian itu, namun seluruh aspek dari sendi ekonomi Portugal pun diprediksi bergerak pesat usai torehan mengesankan tersebut.

Euforia dan perayaan besar kemenangan ini pun dipercaya memberikan keuntungan yang tak sedikit kepada semua pihak yang terlibat di dalamnya. Penelitian yang dilakukan Diario Economico menyebut bahwa hadirnya trofi Henry Delaunay pertama kalinya di negeri itu memiliki dampak ekonomi sekitar € 609 juta.

Dalam laporan tersebut, dijelaskan torehan impresif ini diyakini telah mendorong munculnya sejumlah pendapatan besar termasuk dari sektor federasi, lembaga publikasi, perhotelan, restoran, layanan kebersihan, koran, stasiun televisi, merek dagang olahraga dan agen-agen perjalanan.

Duka Ronaldo

Sukses Portugal membuat seluruh pihak di sana bergembira. Namun di balik itu ada yang duka yang sedikit terlupakan, yakni cedera sang mega bintang.

Kabar tak sedap berhembus di tengah gegap gempita perayaan kemenangan Seleccao das Quinas. Ronaldo yang harus ditarik keluar karena mengalami masalah dengan ligamen lutut pada menit 25 laga final kontra Prancis, diisukan bakalan absen panjang.

Ligamen lutut (ACL) mengalami sobek. Dan dari kasus yang ada, kebanyakan pemain harus menepi selama empat hingga lima bulan ke depan jika mengalami masalah seperti itu.

Jelas itu kini kemenangan Portugal di Piala Eropa ibarat menjadi pisau bermata dua bagi Ronaldo khususnya. Di satu sisi, dia berhasil membantu tim menorehkan sejarah baru. Sedangkan di sisi lain, CR7 terpaksa menanggung derita cedera.

Gelandang Prancis, Dimitri Payet dianggap menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas cedera Ronaldo. Sebab, dia yang membuat penyerang Real Madrid itu terkapar dengan sebuah terjangan brutal.

Atas tindakan itu, Payet sudah meminta maaf. Namun dia membantah sengaja ingin mencederai Ronaldo.

"Bukan, itu adalah kecelakaan. Itulah yang terjadi. Saya kembali menguasai bola, dan saya tak sengaja mencederai dia. Bukan sifat saya menjadi orang jahat di lapangan. Itu tak perlu ditanyakan lagi," kata Payet.

Ronaldo Berbagi

Lepas dari cedera yang diderita, Ronaldo kembali memperlihatkan kalau dia adalah sosok yang amat menghargai orang lain, khususnya sahabat. Bagaimana tidak, berhasil menyabet trofi sepatu perak dalam turnamen itu, dia malah menghibahkan penghargaan yang didapatkan.

Yang beruntung mendapatkan penghormatan dari Ronaldo adalah Luis Nani. Sepatu perak yang diterima Ronaldo karena menjadi top scorer kedua di Piala Eropa, diberikan begitu saja kepada pemain anyar Valencia tersebut.

Alasan Ronaldo memberikan sepatu perak itu adalah karena dia merasa Nani merupakan sosok krusial atas keberhasilan Portugal, sehingga dia layak mendapatkan apresiasi khusus.

Nani sendiri tak lupa mengucapkan terima kasih atas hadiah dari Ronaldo. Dia mengucapkannya lewat sebuah postingan di akun Instagram.

"Lebih dari sekedar kapten, anda seorang juara. Terima kasih atas hadiahnya. Ayo terus maju Portugal. Kita adalah juara," tulis Nani di akun instagram pribadinya, @luisnani.