Model Victoria's Secret: Semuanya Berbeda di China

Kelly Gale, model Victoria's Secret
Sumber :
  • Instagram Kelly Gale

VIVA – Banyak kontroversi yang menyelimuti gelaran fashion show Victoria's Secret 2017 di Shanghai, China pada pekan lalu. Tak hanya beberapa model, namun jurnalis dan fotografer juga dilarang masuk ke negara komunis tersebut.   

Seperti diketahui, model Gigi Hadid ditolak masuk ke China karena video rasisnya yang dianggap mengejek orang Asia. Sementara tiga model Rusia dan satu model Ukraina juga ikut dilarang, karena beberapa tulisan di media sosial dan setelah beberapa pekan model Rusia berusia 14 tahun dilaporkan meninggal di Shanghai Fashion Week.

Salah satu penyanyi yang sedianya akan mengisi acara tersebut, Katy Perry juga mengalami nasib sama. Pelantun Roar itu dilarang ke China karena menggunakan gaun bunga matahari dan dianggap mendukung Taiwan merdeka.

Ternyata tak cuma itu, model yang berada di China juga punya cerita sendiri. Kelly Gale dari Australia mengatakan bahwa para model dipaksa untuk tinggal di dalam hotel, bukannya menjelajahi kota menjelang show.
 
“Semuanya berbeda di China,” kata Gale, yang dilansir dari News.com.

Tak Boleh Keluar Hotel

Dia menambahkan, model tidak boleh meninggalkan hotel selama lima hari dengan alasan keamanan. Petugas keamanan tidak bisa menjamin keselamatan para model jika meninggalkan hotel.  

Kendati demikian, wanita yang telah menjadi model Victoria's Secret sejak tahun 2013 itu mengaku bahwa hal tersebut tidak membuat mereka frustrasi. Dia bisa memahaminya lantaran di Negeri Tirai Bambu ini tak ada orang lokal yang bicara bahasa Inggris.

"Semuanya bicara dalam bahasa China. Lagipula di hotel ada banyak sesi gym dan spa. Kami bermain kartu dan lainnya," ujar dia.

Gale mengatakan bahwa setelah show, dia akhirnya bisa mengeksplorasi beberapa kota di China dengan kekasihnya meski dalam waktu singkat. Kendati demikian, kembali ke China tidak masuk dalam daftar prioritasnya di masa depan. (ren)