Supaya Aura Rumah Positif, Jangan Salah Menata Ruang Ini

Ruangan di rumah
Sumber :
  • erikawittlieb.com

VIVA – Generasi milenial akan sangat bangga jika sudah bisa memiliki rumah atau apartemen sendiri dari hasil keringatnya. Dan tren rumah atau apartemen di mana semuanya menyatu, seperti ruang tamu dan ruang keluarga atau dengan ruang makan justru disukai kalangan milenial karena praktis.

Tapi boleh percaya atau tidak, ternyata menurut Feng Shui hal tersebut tidak baik dan menjadi sumber masalah berat baik yang sudah berkeluarga ataupun belum. Arsitek dan pakar Feng Shui, Jennie mengatakan bahwa kalangan milenial mau yang praktis, di mana semua ingin menjadi satu.

"Apalagi di tahun babi yang fungsional, yang penting ngerti fungsional dan sesuai dengan kebutuhan. Kalau bisa bagiannya masing-masing, jangan sampai kamar tidur terbuka dengan dapur, kamar tidur terbuka dengan WC, makanya kesehatan sering bermasalah," katanya di Jakarta, belum lama ini.

Menurutnya, keberadaan ruang keluarga dan ruang makan merupakan dua ruang penting yang kerap dilupakan. Terlebih di dua tahun ini, kata dia, banyak potensi terjadi masalah berat dalam keluarga, sehingga menata kembali ruang keluarga menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

"Paling penting menata ruang keluarga. Saya pikir yang bermasalah dua tahun ini pasti keluarga, entah hubungan suami istri, orangtua-anak, ditambah tahun babi kan lambat, bekas masalah di tahun anjing (masih ada), penyelesaian lambat di tahun babi. (Jadi) dibuat supaya suasana rumah bisa membuat menghangatkan keluarga, bisa berkembang dengan baik," tuturnya.

Jennie pun memberikan beberapa contoh kesalahan dalam menata ruang keluarga. Menurutnya kesalahan dalam menempatkan ruang keluarga bisa menimbulkan konflik dalam keluarga tersebut.

"Jangan sampai ruang keluarga salah posisi atau rumah tusuk sate, ruang keluarga di depan, ya konflik lah. Di ruang keluarga ada lampu gantung menusuk ke bawah, konflik lah keluarganya. Utamanya itu ruang tamu buat terima rezeki, ruang keluarga buat supaya menghidupkan jantung rumah," ucap Jennie.

Dia menambahkan, jangan sampai ikut-ikutan tren yang akhirnya membuat fungsi beraktivitas di dalam rumah menjadi tidak maksimal. Misalnya membeli apartemen studio, di mana kamar mandi, dapur dan ruang tidur menjadi satu, padahal hal tersebut tidak baik.