Imunisasi MR Massal di 28 Provinsi Baru 36,21 Persen

Menkes Nila Moeloek di Teluk Bintuni, Papua Barat.
Sumber :
  • VIVA/Tasya Paramitha

VIVA – Imunisasi massal Measless Rubella (MR) di 28 provinsi di Indonesia telah dilakukan sejak 1 Agustus 2018 lalu dan akan berlangsung selama dua bulan hingga akhir September 2018. Namun, sudah sebulan berjalan, tapi persentase cakupannya belum mencapai 50 persen.

Berdasarkan data terakhir yang diterima VIVA, Jumat, 31 Agustus 2018, dari Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorrongan, SKM, M.MKes, persentase cakupan vaksinasi MR di 28 provinsi di Indonesia per Kamis malam, 30 Agustus 2018 baru mencapai 36,21 persen.

Papua Barat sendiri menjadi provinsi dengan cakupan vaksinasi MR tertinggi di antara 28 provinsi, dengan persentase 73,82 persen. Sedangkan Aceh menjadi provinsi dengan cakupan vaksinasi MR terendah, yakni di angka 6,73 persen.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek juga mengakui bahwa persentase cakupan vaksinasi MR hingga saat ini memang masih bervariasi. Namun, ia optimis bahwa pihaknya akan mencapai target. Itu mengingat, waktu vaksinasi massal MR masih akan berlangsung hingga 30 September 2018.

"Bervariasi ya, ada daerah yang tinggi, ada daerah yang masih rendah. Tapi kan (masih) sampai bulan September nanti," ujar Nila saat ditemui di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Rabu, 29 Agustus 2018.

Sebagai informasi, provinsi-provinsi di Jawa tidak termasuk karena vaksinasi MR sudah dilakukan pada tahun 2017 lalu.

Berikut ini adalah update persentase cakupan vaksinasi MR massal di 28 provinsi per Kamis malam, 30 Agustus 2018.

1. Papua Barat (73,82 persen)
2. Bali (64,08 persen)
3. Nusa Tenggara Timur (NTT) (58,73 persen)
4. Sulawesi Utara (57,64 persen)
5. Lampung (51,19 persen)
6. Bengkulu (49,01 persen)
7. Maluku (47,26 persen)
8. Sulawesi Tengah (45,43 persen)
9. Maluku Utara (44,54 persen)
10. Gorontalo (44,14 persen)
11. Kalimantan Barat (43,55 persen)
12. Kalimantan Tengah (43,15 persen)
13. Jambi (41,70 persen)
14. Sulawesi Tenggara (41,37 persen)
15. Sulawesi Selatan (39,06 persen)
16. Sulawesi Barat (38,95 persen)
17. Sumatera Selatan (38,79 persen)
18. Kalimantan Utara (37,37 persen)
19. Sumatera Utara (33,14 persen)
20. Papua (30,89 persen)
21. Kalimantan Timur (30,81 persen)
22. Kepulauan Riau (29,66 persen)
23. Kalimantan Selatan (24,19 persen)
24. Nusa Tenggara Barat (NTB) (18,71 persen)
25. Sumatera Barat (18,49 persen)
26. Kepulauan Bangka Belitung (18,17 persen)
27. Riau (15,22 persen)
28. Aceh (6,73 persen)

(ase)